Advertisement
Tembus Pasar Internasional, Kulonprogo Galakan One Village One Product
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo menggalakkan program one village one product (OVOP) di wilayahnya dimana bertujuan meningkatkan kualitas produk lokal Bumi Binangun untuk bersaing di pasar global. Program OVOP yang digagas Kementerian Perindustrian ini akan banyak diimplementasikan Pemkab Kulonprogo dengan menyasar industri kecil menengah (IKM).
Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kulonprogo menyebut peluang program OVOP untuk meningkatkan kualitas IKM di wilayahnya dapat lebih maksimal terutama dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Beberapa IKM di Kulonprogo juga sudah difasilitasi Disdagin untuk mengikuti program OVOP.
Advertisement
Kepala Bidang Perindustrian Disdagin Kulonprogo, Ade Wahyudiyanto pada Senin (20/5/2024) menjelaskan manfaat program OVOP bagi pelaku IKM adalah pembinaan kapasitas. Dimana pembinaan ini meliputi pelatihan dan pendampingan ekspor dengan tujuan pemasaran, penjangkuan pasar, hingga memperkuat citra produk.
Ade menyebut meskipun orientasi pasar yang dijangkau program OVOP adalah mancanegara tapi tetap ada pembinaan untuk menguatkan kearifan lokal. "Sudah ada beberapa calon usulan bagi pelaku IKM Kulonprogo untuk diajukan mengikuti program OVOP ini, namun demikian masih terbuka kemungkinan penambahan usulan IKM yang dapat ikut OVOP," terangnya.
BACA JUGA: Pembangunan Bangunan ITF Bawuran Baru Mencapai 45 Persen, Target Operasional Juni 2024
Pelaku IKM yang tertarik mengikuti program OVOP, jelas Ade, mesti memenuhi syarat kepesertaan sesuai Peraturan Menteri Perindustrian No.14/2021 tentang Pengembangan IKM di Sentra IKM melalui OVOP. "Kami sendiri sudah mengusulkannya secara online, kemudahan teknologi ini mesti dimanfaatkan lebih masif lagi," ungkapnya.
Kepala Disdagin Kulonprogo, Sudarna menjelaskan tujuan utama program OVOP ini adalah memperluas pasar produk lokal di kancah internasional. Sehingga pelatihan dan pendampingan ekspor akan banyak diterima pelaku usaha yang lolos program itu.
Ekspansi produk lokal Bumi Binangun, menurut Sudarna, ke pasar global terus diupayakan Disdagin Kulonprogo. "Kami lewat program ini memberikan fasilitasi pelatihan dan mendampingi dalam kegiatan market intelligence, serta link and match agar makin unggul pelaku IKM Kulonprogo ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dampak Topan Super Yagi di China, Dilaporkan 3 Tewas, 95 Terluka dan 1,2 Juta Warga Terjebak di Zona Bencana
Advertisement
Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi
Advertisement
Berita Populer
- Peringatan Gempa Megatrust Tidak Berdampak ke Bantul
- Keluyuran Bawa Pistol Mainan, Tiga Remaja Asal Sleman Ditangkap di Bantul
- Polres Bantul Ajak Warga Berantas Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba
- Sleman Belum Punya Warisan Budaya di Bidang Kuliner
- Buka Acara Puncak Lomba Batik Sawit Nasional 2024, PJ Wali Kota Yogyakarta: Batik Sawit Luar Biasa dan Siap Mendunia
Advertisement
Advertisement