Duh! 15 Ruas Jalan Menuju Kawasan Wisata Pantai Gunungkidul Rusak
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul menyebut sejumlah ruas jalan menuju kawasan wisata pantai selatan Gunungkidul rusak dan butuh perbaikan untuk mendongkrak kunjungan wsiata.
Dalam catatan Dispar Gunungkidul ada 15 ruas jalan kawasan wisata di Satuan Ruang Strategis (SRS) Pantai Selatan rusak. Begitupun dengan dua ruas jalan lain di SRS Batur Agung dan Sokoliman juga rusak.
Advertisement
"Aapabila infratruktur penunjang tersedia di kawasan selatan, maka kawasan tersebut akan semakin ramai. Target lama tinggal wisatawan pun dapat tercapai, kata Kepala Dispar Gunungkidul, Oneng Windu Wardana, Kamis (23/5/2024)
Oneng mengatakan bahwa infrastruktur penunjang di kawasan selatan Gunungkidul seperti sekitar Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) minim. Minimnya fasilitas penunjang sangat berdampak terhadap kunjungan wisatawan dan perkembangan pariwisata secara umum di Bumi Handayani.
Ada beberapa jalan menuju kawasan wisata yang kurang nyaman dilalui wisatawan karena rusak. Selain itu, beberapa titik belum dialiri listrik dan jaringan air. Di titik jaringan listrik yang tersedia pun belum ada lampu penerangan.
“Kebutuhan dasar untuk membuka usaha di kawasan selatan utamanya di sekitar JJLS kurang,” kata Windu.
Dispar selama ini mencoba menarik wisatawan dengan gelaran acara seperti Beach and Run. Dalam setiap rapat lintar sektor, Dispar selalu menyampaikan kendala pengembangan pariwisata Gunungkidul tersebut.
BACA JUGA: Infrastruktur Penunjang di JJLS Gunungkidul Minim Menghambat Kunjungan Wisatawan
“Pak Bupati juga meminta agar investor yang punya lahan di Gunungkidul agar segera membangun. Dengan begitu kan dapat meningkatkan lama tinggal wisatawan di Gunungkidul,” katanya.
Windu juga menanggapi perihal rencana Pemerintah Pusat melalui Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah DIY yang berencana membangun rest area di JJLS Kelok 18, Kalurahan Girijati, Purwosari, Gunungkidul.
Menurut dia, Pemkab Gunungkidul perlu terlibat dan mengambil manfaat dari keberadaan rest area itu. Dengan begitu, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lebih berdaya dan dapat naik kelas.
“Dispar memiliki tugas untuk menyiapkan sumber daya manusia agar bisa ikut bersaing. Jangan jadi penonton. Kalau di rest area begitu kan perlu makanan dan lainnya,” ucapnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Satker PJN DIY, Ridwan Subarkah mengaku pihaknya masih fokus mengerjakan pembangunan JJLS Kelok 18. “Belum ada pelaksanaan pembangunan rest area,” kata Subarkah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Bakti Sosial Serentak di Seluruh Indonesia
Advertisement
Hotel Harper Malioboro Hadirkan Kuliner Lokal Brongkos Daging Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sunaryanta Mengaku Kalah dan Ucapkan Selamat kepada Endah Subekti Kuntariningsih
- Peringati HUT Kota Jogja Sekaligus Kenalkan Produk IKM, Pemkot Gelar Sekati Ing Mall 2024
- Dua Paslon Gerindra Menang di DIY, Mas Marrel: Saatnya Bersatu Bangun Daerah
- Komentar Jusuf Kalla Terkait Pelaksanaan Pilkada Serentak 2024
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Jumat 29 November 2024 Berangkat dari Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Maguwo
Advertisement
Advertisement