Advertisement

Promo November

Kampung Pancasila Gowongan Gelar Bazar dan Sarasehan

Lugas Subarkah
Sabtu, 01 Juni 2024 - 15:37 WIB
Ujang Hasanudin
Kampung Pancasila Gowongan Gelar Bazar dan Sarasehan Para narasumber memberi paparan dalam sarasehanPeringatan Kelahiran Pancasila, lapangan Kampung Pancasila Gowongan, Sabtu (1/6/2024). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Memperingati hari kelahiran Pancasila, Kampung Pancasila Gowongan menggelar 79 Tahun Lahirnya Pancasila dengan tema ‘Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045’ di lapangan Kampung Pancasila Gowongan, Sabtu (1/6/2024).

Ketua RT 26 Gowongan sekaligus panitia peringatan Hari Kelahiran Pancasila Kampung Pancasila Gowongan, Ignatius Hernowo Aris Hartadi, menjelaskan wilayah tersebut telah ditetapkan sebagai Kampung Pancasila sejak 2011, bersama 13 kampung lainnya yang mewakili setiap kemantren di Kota Jogja.

Advertisement

Dalam kegiatan ini, Kampung Pancasila Gowongan mengumpulkan perwakilan dari kampung pancasila lainnya untuk memperkuat semangat pancasila. “Pancasila sudah mulai tergerus. Di sini kami mencoba mengucapkan dan berperilaku sehari-hari sesuai pancasila,” katanya.

Ia mendorong Kampung Pancasila di Kota Jogja untuk membentuk forum komunikasi kampung pancasila. “Kami berharap peringatan hari lahir Pancasila ini bisa menjadi awal untuk langkah kami kedepan. Di sini sudah ada delapan Kampung Pancasila yang hadir,” ungkapnya.

Kegiatan ini dimeriahkan dengan bazar jamu dan sayur yang didatangkan langsung dari petani di Pakem, sehingga harganya lebih murah ketimbang di pasaran. “Kita jual melalui Kampung Pancasila, memangkas tengkulak-tengkulak, selisihnya cukup signifikan,” ujarnya.

BACA JUGA: Peringati Hari Lahir Pancasila, Ribuan Warga Kanutan Ikuti Merti Wayang Beber Pancasila

Ia mencontohkan seperti sayur sawi dan loncang, yang di pasar dijual sekitar Rp12.000, dalam bazar ini dijual Rp5.000 saja. “Kami sudah untung, keuntungan kami kembalikan ke masyarakat lagi. Petani biasanya dibeli Rp3.000, kita beli Rp4.000. Ini semangat pancasila, konsumen dan petani sejahtera,” kata dia.

Adapun sarasehan yang digelar mengangkat tema Membangun Kesadaran dan Aksi Penguatan Ekonomi Masyarakat Melalui Bidang Pertanian, UMKM dan Pariwisata, dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari praktisi bidang masing-masing.

Salah satu narasumber yakni Ketua Gerakan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie, menuturkan Kampung Pancasila Gowongan merupakan salah satu kampung penyangga Sumbu Filosofi Jogja, sehingga berpotensi besar untuk dikembangkan terutama dari sisi pariwisata.

“Yang menjadi PR selama ini, setelah diakui UNESCO, belum ada satu forum yang semua kampung penyangga Sumbu Filosofi duduk bersama. Ini yang menjadi reminder kita bersama. Kalau kita bicara Sumbu Filosofi, tidak bisa lepas dari semua kampung penyangganya,” paparnya.

Seluruh kampung penyangga ini perlu ebangun sinergi agar pengembangan bisa lebih kuat dan terarah. “Setiap kampung penyangga memiliki potensinya masing-masing, yang bisa menjadi identitas penguat. Maka kita perlu duduk bareng,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

8 Terduga Teroris Ditangkap, Terkait dengan NII

News
| Kamis, 21 November 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement