Kembangkan Objek Wisata, Pengurus Desa Wisata di Kulonprogo Dilatih Pemasaran Digital
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebanyak 26 desa wisata mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Dinas Pariwisata (Dispar) Kulonprogo pada Selasa (4/6/2024). Mereka dilatih pemasaran digital dan manajemen desa wisata untuk mengembangkan desa wisatanya.
Kepala Dispar Kulonprogo Joko Mursito menjelaskan pelatihan ini dimaksudkan agar keberadaan desa wisata terus berkembang. Ia menyebut tiap desa wisata memiliki kekayaan potensi pariwisata yang mampu menyedot kunjungan wisata.
Advertisement
BACA JUGA: Glagah Tropicalrun, 5 Kilometer Penuh Pemandangan Indah
Kekayaan potensi pariwisata itu, jelas Joko, antara lain seni budaya, alam, sejarah, hingga hiburan lainnya. "Pesan kami yang utama potensi yang sudah ada itu dikembangkan secara maksimal, tidak usah mengada-adakan hal yang tidak ada nanti malah kesulitan memenuhinya, yang ada saja dikelola dengan maksimal agar terus berkelanjutan karena itu sudah sangat menarik perhatian wisatawan," ungkapnya.
Joko menyebut pelatihan ini juga medium bagi instansinya untuk memantau dan mengevaluasi perkembangan desa wisata di wilayahnya. Kegiatan ini dianggarkan dari dana alokasi khusus (DAK) non-fisik untuk memberdayakan warga Bumi Binangun.
Peningkatan kualitas desa wisata di Kulonprogo, lanjut Joko, sudah tersistematis dimana terdapat standar operasional prosedur (SOP). Keberadaan SOP ini dimaksudkan untuk memangkas kesenjangan layanan desa wisata yang beragam di Bumi Binangun. "Ada yang sudah sangat unggul, ada yang sedang berprogres setelah merintis. Semuanya ini perlu terus didampingi agar makin baik, lewat SOP kami harap layanannya sama-sama unggul," paparnya.
Salah satu pengurus Desa Wisata Hargomulyo, Kapanewon Kokap, Asmuni mengapresiasi pelatihan ini karena sangat membantu dan sesuai kebutuhannya dalam pengembangan desa wisatanya itu. Asmuni menyebut desa wisatanya juga sudah banyak berkembang setelah difasilitasi Dispar Kulonprogo.
Desa Wisata Hargomulyo, jelas Asmuni, memiliki beragam potensi pariwisata antara lain Sendang Pengilon, produk kreatif gula merah potek, hingga atraksi seni budaya seperti Tari Angguk. "Tahun ini jadi tahun kedua kami dapat bantuan Dana Keistimewaan (Danais) juga yang awalnya difasilitasi Dispar Kulonprogo," terangnya.
Bantuan Danais untuk pengembangan Desa Wisata Hargomulyo itu, lanjut Asmuni, terutama untuk mengembangan pariwsiata dan budaya di kalurahan yang berbatasan dengan Kabupaten Purworejo itu. "Kami percantik Sendang Pengilon dan sedang membangun Pendopo Budaya juga untuk menjamu wisatawan dan mementaskan kesenian," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Difabel Merdeka Dukung Hasto-Wawan di Pilkada Kota Yogyakarta
- KPU Larang Pemanfaatan Lapangan Denggung, 2 Paslon Pilkada Sleman Urung Gelar Kampanye Akbar
- Dinkes DIY Peringati HKN sekaligus Kampanyekan Pencegahan Stunting lewat Fun Run 5K
- Tarik Uang Taruhan dari 10 Orang, Pemain Judi Online asal Bantul Ditangkap Polisi
- Awasi Masa Tenang, Bawaslu Siagakan Semua Petugas Pengawas
Advertisement
Advertisement