Advertisement

Promo November

PADAT KARYA INFRASTRUKTUR: Proyek Senilai Rp32,4 Miliar Digelar Serentak Mulai 12 Juni 2024

Media Digital
Selasa, 11 Juni 2024 - 05:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
PADAT KARYA INFRASTRUKTUR: Proyek Senilai Rp32,4 Miliar Digelar Serentak Mulai 12 Juni 2024 Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti. Istimewa

Advertisement

BANTUL—Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul menyelenggarakan Program Padat Karya Infrastruktur yang anggarannya bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) DIY senilai Rp32,4 miliar. Pengerjaan program seperti cor blok jalan, talut, dan bangket, digelar serentak mulai 12 Juni 2024.

Kepala Disnakertrans Bantul, Istirul Widilastuti, mengatakan ada 300 titik atau lokasi padat karya BKK tahun ini yang digelar di 17 kapanewon dengan nilai masing-masing Rp100 juta di 276 lokasi, dan Rp200 juta di 24 lokasi. Tiap lokasi dikerjakan oleh 26 orang untuk anggaran Rp100 juta, dan 52 orang untuk anggaran Rp200 juta per titik. “Masa pengerjaan proyek padat karya BKK ini dimulai serentak pada 12 Juni 2024 hingga 6 Juli 2024 mendatang,” kata Istirul, Senin (3/6/2024).

Advertisement

Sumber anggaran padat karya ini dari BKK DIY melalui Disnakertrans DIY yang merupakan aspirasi dari anggota DPRD DIY. Pekerja dalam proyek padat karya ini akan memperoleh upah Rp70.000 hingga Rp90.000 untuk tukang hingga ketua kelompok. Pekerja akan diutamakan dari kalangan warga miskin dan warga yang masih pengangguran.

Saat sosialisasi program padat karya, Disnakertrans memberikan data keluarga miskin kepada kelompok untuk dilibatkan dalam pekerjaan padat karya. “Jadi kami sudah menekankan warga yang dimasukkan di pekerjaan padat karya harus yang memiliki kriteria pengangguran, setengah pengangguran, maupun warga miskin. Jadi, semangatnya pemberdayaan penduduk miskin yang ada di Bantul untuk memberikan pekerjaan mereka meskipun sifatnya sementara,” katanya.

Selain pemberdayaan, padat karya ini juga diharapkan dapat memperlancar akses ekonomi sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar. Saat ini proses pengiriman material padat karya mulai dilakukan ke semua lokasi dan diharapkan proses pengiriman selesai H-1 pengerjaan. “Kami akan memantau dan kroscek kondisi material apakah sudah sesuai atau belum,” ucapnya.

Dalam proses pengerjaan nantinya diawasi oleh pengawas lapangan (PL). Setiap lokasi akan diawasi satu orang PL. Para PL juga sudah diberikan bimbingan teknis pengawasan setiap tahapan padat karya di lapangan. “Keberadaan PL ini untuk memastikan padat karya ini sesuai ketentuan. Kami juga berharap agar para PL bekerja cepat, tepat dan cekatan sehingga pengerjaan padat karya lancar, tertib dan aman hasil kerja baik,” katanya.

Istirul menambahkan, dalam pengerjaan proyek padat karya tahap kedua tahun ini jajarannya mengerahkan sebanyak 300 orang pengawas lapangan. Jumlah pengawas tersebut disesuaikan dengan jumlah lokasi padat karya, sehingga tiap lokasi diawasi satu orang pengawas.

Keberadaan pengawas lapangan penting untuk memantau proses pelaksanaan padat karya dari awal sampai akhir agar sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Para pengawas juga sudah menjalani bimbingan teknis sebelumnya terkait dengan tugasnya di lapangan. “Pengawas lapangan ini kami minta untuk memastikan selama padat karya berlangsung sesuai aturan,” katanya.

Sebelum pelaksanaan, Disnakertrans menggelar bimbingan teknis kepada pekerja padat karya melalui kelompok di masing-masing lokasi. Kegiatan sosialisasi tersebut dimulai pada 21 April 2024 dan menyasar 300 lokasi yang tersebar di berbagai Kapanewon di Kabupaten Bantul. Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan program padat karya yang bertujuan agar masyarakat mengetahui program pemerintah Kabupaten Bantul ini. Harapannya, program yang

menyerap anggaran hingga Rp32 miliar ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabid Penempatan Tenaga Kerja Dan Pengawasan Kerja (PTKPK) Disnakertrans Bantul, Rumiyati, mengatakan jumlah PL sebanyak 300 orang sesuai dengan jumlah lokasi padat karya. Ia meminta PL untuk mengawasi agar pengerjaan padat karya sesuai ketentuan yang ada. “Kami minta PL maupun masyarakat agar program tersebut dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, baik pelaksanaan di lapangan maupun dokumen administrasinya,” ujar dia. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement