Advertisement
Hasil Rata-rata Nilai ASPD Bantul: SD Turun, SMP Naik

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Nilai Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) Bantul jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tahun ajaran 2023/2024 tidak berbeda jauh dibandingkan tahun ajaran sebelumnya. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul lakukan evaluasi untuk peningkatan nilai selanjutnya.
Berdasarkan catatan Disdikpora Bantul mencatat nilai rata-rata ASPD jenjang SD dan SMP tahun ajaran 2023/2024 tidak berbeda jauh dengan tahun lalu. Tahun 2024 ada 13.451 orang siswa yang mengikuti ASPD jenjang SD dengan nilai rata-ratanya mencapai 60,47. Nilai tersebut lebih rendah atau turun dibandingkan tahun lalu yang nilai rata-rata mencapai 60,85.
Advertisement
BACA JUGA : Disdikpora Bantul Klaim Kurang dari 50 Siswa Absen di Hari Pertama ASPD SD
Sementara Disdikpora Bantul mencatat ASPD jenjang SMP tahun ajaran 2023/2024 diikuti oleh 10.985 orang siswa dengan nilai rata-rata mencapai 43,50. Nilai tersebut sedikit meningkat dari tahun lalu yang rata-ratanya mencapai 42,21.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Nugroho Eko Setyanto mengaku telah melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan nilai ASPD tahun ini. Namun, dia pun menyayangkan nilai ASPD jenjang SD dan SMP tahun ini tidak berbeda jauh dengan tahun lalu.
“Tentu ada perbaikan yang akan kami lakukan, prinsipnya harus ada evaluasi untuk menjadi lebih baik [ASPD],” ujarnya, Selasa (11/6/2024).
Dinas berupaya meningkatkan nilai rata-rata siswa tersebut. Dia menuturkan pihaknya berupaya untuk meningkatkan kompetensi guru yang akan mendampingi siswa-siswi dalam pembelajaran. Selama ini telah beberapa kali menyelenggarakan diklat untuk para guru yang akan mendampingi siswa dalam ASPD. Meski begitu, pihaknya akan berupaya meningkatkan kompetensi guru untuk menunjang peningkatan mutu pembelajaran siswa.
Menurut Nugroho, selama ini pihaknya telah menyiapkan beberapa try out di tingkat kabupaten serta provinsi untuk menguji kemampuan dan kesiapan siswa untuk mengikuti ASPD. Dia menuturkan nilai try out dapat menjadi patokan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sebelum menghadapi ASPD. Selain itu, try out yang telah diadakan juga dirancang agar siswa terbiasa menjawab soal-soal terkait materi ASPD.
“Kita akan membuat try out yang paling tepat [dengan ASPD], yang akan dilakukan beberapa kali [beberapa try out akan diberikan kepada siswa],” ujarnya.
Ia mendorong peran orang tua untuk ikut mendampingi siswa-siswi dalam proses pembelajaran, lebih lagi dalam persiapan ASPD. Menurutnya peran orang tua sangat penting dalam menyiapkan anak menghadapi ASPD.
Dia pun menuturkan dalam proses penyelenggaraan ASPD, beberapa sekolah masih kekurangan fasilitas penunjang ASPD, misalnya komputer. Dia mengaku beberapa sekolah telah memiliki komputer untuk menyelenggarakan ASPD, namun jumlahnya masih terbatas.
Ia mengajukan permintaan pengadaan komputer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) setiap tahunnya. Namun, lantaran anggaran yang ada dinilai terbatas, sehingga pengadaan komputer dalam satu tahun tidak dapat memenuhi kebutuhan yang ada.
Disdikpora Bantul akan mengevaluasi lebih lanjut untuk meningkatkan nilai ASPD tahun depan. “Kami [Disdikpora Bantul] belum evaluasi. Minggu depan akan kita evaluasi bagaimana untuk meningkatkan nilai ASPD,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rekrutmen Pendamping Desa, Mendes PDT: Tak Boleh Terlibat Parpol
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Giliran Kota Jogja Terkena Pemadaman Listrik Jumat Pagi hingga Siang, Ini Lokasinya
- Ribuan Pemohon PBG Mengalami Kendala, Pemkot Jogja Lakukan Pendampingan
- Mengenang Hamzah, Figur Sederhana yang Memanusiakan Manusia
- Cuaca Mayoritas di Wilayah DIY Hujan Ringan Siang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Jumat 25 April 2025, Peredaran Uang Palsu di Jogja hingga SPMB 2025
Advertisement
Advertisement