Gelar Ramp Check, Dinas Perhubungan Sleman Temukan 3 Bus Pariwisata Tak Laik Jalan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perhubungan Sleman meningkatkan pengawasan terhadap operasional bus pariwisata, jelang musim liburan sekolah. Langkah ini sebagai upaya antisipasi mengurangi risiko kecelakaan yang melibatkan anak sekolah.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Pramana mengatakan, pasca-kecelakaan maut yang melibatkan anak sekolah mengakibatkan adanya sorotan terhadap kegiatan study tour. Di sisi lain, Kabupaten Sleman yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit maka pihaknya berkewajiban untuk memastikan kegiatan studi tour berjalan dengan baik.
Advertisement
Oleh karena itu, sambung dia, telah dilakukan langkah-langkah keamanan, khususnya menyangkut dengan armada bus pariwisata. Upaya dilakukan dengan menggalakkan kegiatan ramcek armada guna memastikan layak jalan sehingga risiko kecelakaan dapat dikurangi.
“Sasarannya tidak hanya PO di Sleman, tapi juga menyasar bus pariwisata yang datang ke Sleman. Untuk PO di Sleman, ramcek dilakukan dengan mendatangi garasi, sedangkan bus luar daerah pengecekan dilakukan di area wisata,” kata Arip kepada wartawan, Kamis (13/6/2024).
Hingga Juni ini sudah ada pemeriksaan 291 bus pariwisata yang dipergunakan studi tour oleh 116 sekolah. Adapun hasilnya terdapat tiga bus yang dinyatakan tidak layak jalan sehingga harus diganti dengan armada lain.
“Tidak ada toleransi karena kalau tidak layak, maka harus diganti dengan armada yang lain,” katanya.
BACA JUGA: Tegas! Study Tour dan Outing Class Sekolah di Sleman Harus Seizin Pemkab
Selain menggalakan kegiatan ramcek terhadap armada pariwisata, Arip juga membuat imbauan ke Masyarakat atau sekolah. Sebelum melaksanakan kegiatan studi tour atau wisata lainnya, ada baiknya mengecek armada yang akan digunakan.
Pengecekan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Untuk status Perusahaan, bisa diakses melalui laman spionam.dephub.go.id. sedangkan untuk armadanya bisa ditelusuri melalui aplikasi Mitra Darat.
“Bisa diketahui semua lewat aplikasi sehingga bisa jadi refernsi saat akan menggunakannya,” kata Arip.
Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhubungan Sleman, Marjanto menambahkan, kegiatan ramcek kendaraan merupakan program rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Sasaran tidak hanya untuk bus pariwisata, tapi juga dilakukan terhadap armada jip wisata di Kaliurang maupun Kawasan Breksi.
Dia mencontohkan, jelang Lebaran dilakukan pemeriksaan terhadap 821 unit jip wisata. Adapun hasilnya yang dinyatakan layak jalan dengan memeroleh stiker hijau sebanyak 658 unit, 124 unit dalam perbaikan. “Untuk yang tidak layak ada 39 unit. Ini dilakukan sebagai upaya mengurangi risiko kecelakaan saat berwisata,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal dan Tahun Baru, Potensi Pergerakan Orang Diprediksi Mencapai 110,67 Juta Jiwa
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Indeks Masih Jomplang, Penguatan Literasi Keuangan Sasar Mahasiswa UGM
- Undangan Memilih Pilkada Gunungkidul Didistribusikan ke 612.421 Warga
- Satu-satunya yang Gelar Kampanye Akbar, Heroe-Pena Gandeng 15.000 Kawula Muda
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Jumat 22 November 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Jumat 22 November 2024
Advertisement
Advertisement