Gen Z Diajak Menganut Nilai Pancasila dan Gerakan Pramuka
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dampak perkembangan teknologi informasi terhadap generasi muda masa kini atau Gen Z disinyalir berpengaruh serius jika tidak dibarengi dengan penanaman nilai Pancasila. Kelompok masyarakat yang lahir pada 1997 hingga 2012 itu dinilai punya caranya sendiri dalam menafsirkan perubahan dan berperilaku sehari-hari.
Pembahasan itu mengemuka dalam seminar podcast bertema generasi Z beretika dan berintegritas didasari nilai-nilai Pancasila melalui gerakan pramuka yang diselenggarakan Korem 072/Pamungkas bekerja sama dengan Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana UGM, Rabu (19/6/2024).
Advertisement
Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Zainul Bahar mengatakan ada banyak perilaku negatif yang ditunjukkan generasi z yang disinyalir merupakan dampak dari perkembangan teknologi informasi masa kini. Hanya saja, dia tak mau sepenuhnya menyalahkan teknologi modern sebagai faktor tunggal penyebab perilaku generasi muda sekarang.
"Zaman dan teknologi yang berkembang tidak pernah salah, yang salah itu orang yang mengawaki. Apakah kita larut dengan hal-hal yang sekarang berkembang, tanpa adanya filter untuk menyaring itu semua," kata Zainul.
Menurutnya, dalam strategi pertanahan militer terbaru dikenal istilah perang asimetris dan perang modern yang tidak lagi menggunakan bedil untuk menaklukkan musuh. Namun ada konsep infiltrasi budaya yang bisa disusupi di suatu negara agar bisa dikuasai dan dikendalikan dengan mudah.
"Maka dari itu prinsip moral dan etika itu harus sepenuhnya menjadi pegangan dan nilai yang dijunjung tinggi. Sepintar apapun orang jika tidak ada etika itu tidak ada apa-apanya," jelas dia.
Zainul menyebut, program Pramuka yang dikenalkan kepada murid sejak duduk di bangku SD sangat cocok menjadi alat dalam mengenalkan praktik cinta Tanah Air, gotong royong dan budi pekerti. Ajaran yang terkandung dalam gerakan Pramuka sangat kental dengan nilai luhur kebangsaan.
BACA JUGA: Cuaca Panas Ekstrem, Ratusan Jemaah Meninggal Dunia Saat Ibadah Haji
"Kalau itu dipadukan dengan Pancasila yang diyakini sebagai pedoman dan dasar dalam berperilaku, maka Gen Z bisa membentengi diri dari dampak globalisasi," ujarnya.
Kaprodi Ilmu Ketahanan Nasional UGM Prof. Armaidy Armawi mengatakan seminar itu merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana UGM. Sejak dua tahun terakhir pihaknya selalu fokus mengangkat tema tentang Gen Z lantaran kelompok ini merupakan generasi pewaris Indonesia masa mendatang.
"Indonesia juga akan menghadapi peralihan generasi dan kalau itu tidak dikawal tentu kami harus khawatir," kata Prof. Armaidy.
Menurutnya, Gen Z harus sadar bahwasanya tugas yang diemban mereka menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang cukup berat. Pancasila sebagai civil religion dinilainya harus dijadikan pegangan dan panduan agar konsep kebangsaan masa kini yang akan diwariskan kepada Gen Z bisa dipertahankan tradisinya. Pun demikian dengan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari juga harus sudah terpatri.
"Gagasan soal terbentuknya Indonesia itu sangat luar biasa, tapi individu-individunya ini yang belum luar biasa. Maka kami berharap seminar ini sedikit banyak bisa berdampak terhadap karakter kemandirian Gen Z," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
- Kemiskinan Sleman Turun Tipis, BPS Sebut Daya Beli dan Inflasi Jadi Biang
- Relawan Posko Rakyat 45 Kerahkan Dukungan ke Pasangan Afnan-Singgih
- Hiswana Migas DIY Dorong Pemilik 4 SPBU yang Ditutup agar Lakukan KSO untuk Kelancaran Distribusi BBM
- Difabel Merdeka Dukung Hasto-Wawan di Pilkada Kota Yogyakarta
Advertisement
Advertisement