Advertisement

Punya Peran Wujudkan Ketertiban, Kelompok Jaga Warga Harus Netral Jelang Pilkada 2024

Media Digital
Senin, 01 Juli 2024 - 22:27 WIB
Lajeng Padmaratri
Punya Peran Wujudkan Ketertiban, Kelompok Jaga Warga Harus Netral Jelang Pilkada 2024 Plt. Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad saat menjadi narasumber di talkshow 'Ngobrolin Jaga Warga 3' yang disiarkan di Radio Star FM, Senin (1/7/2024). (Harian Jogja - Lajeng Padmaratri)

Advertisement

JOGJA—Seusai Pemilu 2024, kabupaten/kota di DIY akan menggelar Pilkada Serentak pada November 2024 mendatang. Menghadapi pesta demokrasi di tingkat daerah itu, peran Jaga Warga sangat dibutuhkan.

Plt. Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, mengatakan keberadaan kelompok Jaga Warga di level pedukuhan hingga kalurahan sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Terlebih, gelaran Pilkada yang akan segera dimulai.

Advertisement

"Saya tekankan Jaga Warga harus netral secara kelembagaan, baik di tingkat pedukuhan maupun kalurahan. Memang secara pribadi setiap orang punya hak pilih, namun secara kelembagaan harus netral," terang Noviar dalam talkshow Ngobrolin Jaga Warga #3 yang disiarkan di Radio Star FM, Senin (1/7/2024).

Dalam gelar wicara tersebut, Noviar mengungkapkan bahwa pernah ada suatu peristiwa pada Pemilu 2019 ketika Kelompok Jaga Warga justru menyatakan suatu dukungan ke salah satu kandidat dalam Pemilu. "Saat itu, kami beri teguran dan minta Kelompok Jaga Warga untuk netral," ujar Noviar.

Alih-alih mendukung salah satu pihak yang ikut dalam kontestasi, Noviar menegaskan Jaga Warga perlu berperan menjaga ketertiban masyarakat, termasuk meredam gesekan akibat perbedaan pilihan saat Pemilu.

Terlebih, menurut Noviar, harus diakui bahwa masyarakat kita belum menjadi pemilih yang cerdas. Perbedaan pilihan yang tidak diimbangi dengan sikap kedewasaan sering kali justru memicu konflik.

BACA JUGA: 22,5 Juta Penduduk Indonesia Masih Miskin, BPS Sebut Salah Satu Penyebabnya

Oleh karena itu, Kelompok Jaga Warga di tingkat padukuhan dan Omah Jaga Warga di tingkat kalurahan diharapkan turut serta mendewasakan masyarakat melalui berbagai kegiatan yang bersifat edukasi. Dengan begitu, polarisasi politik dan berbagai kerawanan Pemilu lainnya bisa diredam.

"Untuk mencapai Pilkada yang adem, pemerintah berupaya mendewasakan masyarakat. Ketika berbeda pilihan, namun pemilih sudah dewasa, maka tidak akan terjadi apa-apa. Namun, ketika masyarakat masih belum bisa menerima kekalahan, itu yang sering memancing konflik. Kelompok Jaga Warga diharapkan bisa beredam," urainya.

Sebelumnya, DIY termasuk dalam salah satu provinsi dengan indeks kerawanan Pemilu 2024 kategori sedang. Saat ini, Noviar masih menunggu perkembangan pemetaan potensi kerawanan Pilkada 2024 dari Bawaslu, yang nantinya hasil tersebut akan diteruskan ke Jaga Warga.

"Kami apresiasi ucapan terima kasih kepada masyarakat Jogja yang bergabung ke Jaga Warga. Harapannya kelompok Jaga Warga yang sudah terbentuk bisa optimal dalam menjaga ketertiban masyarakat," kata Noviar. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Tindak Asusila, Ketua KPU Bayar Sewa Apartemen dan Janjikan Biaya Hidup Rp30 Juta per Bulan

News
| Rabu, 03 Juli 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement