Sleman Alokasikan Rp21,8 Miliar untuk Perbaikan 6 Ruas Jalan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman memastikan upaya perbaikan jalan rusak terus dilakukan setiap tahunnya. Di tahun ini dialokasikan sebesar Rp21,8 miliar untuk peningkatan jalan kabupaten sebanyak enam ruas.
Pelaksana Harian Kepala Bidang Bina Marga, DPUPKP Sleman, Suwarsono mengatakan, perbaikan jalan merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Perbaikan tidak hanya menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD kabupaten, tapi juga ada bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Advertisement
BACA JUGA : Perbaikan Jembatan Beteng Sleman Dilelang Ulang
Untuk perbaikan yang bersumber dari APBD dialokasikan sekitar Rp7,1 miliar. Rinciannya, ruas Kemusuh-Seyegan sepanjang 250 meter menggunakan anggaran Rp900 juta.
Ruas Karanggeneng-Pagerjurang dialokasikan Rp4,42 miliar untuk pengerjaan sepanjang 731 meter. Berikutnya ada ruas Banjarsari-Butuh yang alokasinya Rp1,86 miliar untuk memerbaiki sepanjang 300 meter.
Adapun peningkatan jalan bersumber dari DAK, Pemkab Sleman mendapatkan bantuan sebesar Rp14,58 miliar. Rencananya pagu ini dipergunakan memerbaiki tiga ruas jalan kabupaten.
Ketiga jalan ini meliputi ruas Sidorejo-Kemasan sepanjang 2,05 kilometer yang pagunya Rp4,43 miliar. Selanjutnya ada ruas Ngangkruk-Babadan sepanjang 1,55 kilometer dengan pagu Rp4,21 miliar dan ruas Blembem-Tanen sepanjang 1,5 kilometer dengan alokasi Rp5,94 miliar.
“Jadi untuk perbaikan yang bersumber dari APBD dan DAK kalau ditotal tahun ini ada Rp21,8 miliar,” katanya, Ahad (14/7/2024).
Menurut dia, rencana perbaikan keenam ruas jalan sudah masuk tender dan proses kontrak untuk pengerjaan. Suwarsono berharap pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar sehingga pengerjaan bisa selesai tepat waktu.
Diharapakan dengan program ini maka bisa meningkatkan konektivitas dan aksesbilitas. Selain itu, juga untuk memberikan rasa aman sehingga risiko kecelakaan dapat dikurangi.
“Tentunya juga sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dikarenakan aksesbilitas yang semakin lancar,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta kepada jajarannya untuk bergerak cepat pada saat ada laporan jalan rusak. Respon cepat bisa dilakukan dengan melakukan penambalan sehingga tidak membahayakan pengguna jalan yang melintas.
BACA JUGA : Jalan Gedongkuning Sisi Selatan Diperbaiki, Pemkot Siapkan Rp9 Miliar
“Saya juga meminta untuk terus dilakukan monitoring secara berkala,” katanya.
Dia menjelaskan, hingga saat ini ada 52 ruas sepanjang 166,1 kilometer ruas jalan kabupaten yang menyangga jalan nasional, provinsi ataupun menuju jalur-jalur pariwisata. “Untuk kondisinya kondisi kelayakannya bagus karena mencapai 80-100%,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Ribuan Eks-Jamaah Islamiyah Kembali ke NKRI, Kapolri Apresiasi BNPT
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo: Begini Rute Keluar dan Masuk di Exit Toll Prambanan dari Tol Trans Jawa, Wajib Kartu E-Toll Meski Gratis
- Grand Max Terguling di Bantul, Satu Orang Meninggal Dunia
- Aptisi DIY Ungkap Tantangan Sejumlah PTS di 2025
- Ratusan Perempuan Ikuti Olahraga Lari, Keliling Tempat Wisata di Jogja
- Gereja HKTY Ganjuran Bantul Gelar Empat Kali Misa Natal, Ini Jadwalnya
Advertisement
Advertisement