Advertisement
Produksi Ikan Tangkap Gunungkidul Capai 1.903 Ton Selama Paruh Pertama 2024

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan bahwa produksi perikanan tangkap pada paruh pertama 2024 mencapai 1.903,90 ton. Capaian ini melebihi target dari Pemerintah DIY dengan 1.847,70 ton.
Capaian produksi itu berasal dari keseluruhan tempat pelelangan ikan (TPI) di Gunungkidul seperti TPI Gesing, Ngrenehan, Baron, Ngandong, Siyung, dan Sadeng. Adapun TPI Nampu masih belum beroperasi.
Advertisement
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi berharap produksi perikanan tangkap di Gunungkidul dapat diikuti dengan peningkatan konsumsi ikan dari yang sebelumnya di bawah 30 kilogram (kg) per kapita per tahun meningkat menjadi 31 kg lebih per kapita per tahun. Kata dia, peningkatan tingkat konsumsi ikan ini akan berdampak positif pada kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Gunungkidul.
“Soalnya ikan merupakan sumber protein, zat besi, dan kalsium yang penting untuk perkembangan janin. Angka stunting di Gunungkidul pun dapat ditekan,” kata Wahid dihubungi, Jumat, (19/7).
Wahid menambahkan guna meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, jawatannya telah membuat program kampanye makan ikan. Kegiatan kampanye ini dilaksanakan di 26 lokasi TK/PAUD/Kelompok Bermain (KB) yang tersebar di empat kapanewon seperti Wonosari, Karangmojo, Tepus, dan Ponjong. Penentuan lokasi ini berdasarkan Pagu Indikatif Wilayah Kapanewon (PIWK) sebanyak enam belas lokasi dan sepuluh lokasi dari Pokok Pikiran (Pokir) Anggota DPRD.
Sasaran kampanye makan ikan ini baru dapat menjangkau kalangan anak-anak usia dini, karena keterbatasan anggaran. Anak usia dini merupakan kelompok rentan terhadap tengkes.
BACA JUGA: Produksi Ikan Tangkapan dan Budi Daya di Gunungkidul Hanya Naik Tipis
Ikan mengandung protein, omega-3, dan berbagai vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Konsumsi ikan secara teratur dapat membantu mencegah tengkes dan meningkatkan kecerdasan anak.
Dia menegaskan kampanye ini dapat berhasil apabila diikuti peran aktif masyarakat. Masyarakat perlu didorong untuk lebih gemar makan ikan dengan berbagai cara, seperti dengan menyediakan variasi olahan ikan yang menarik dan mudah diolah, serta dengan meningkatkan edukasi tentang manfaat makan ikan.
Lebih jauh, Wahid menjelaskan DKP juga memberi bantuan benih ikan yang masuk dalam kegiatan restocking perairan umum darat. Sementara itu, khusus untuk program pelatihan pengolahan ikan sudah termasuk bahan ikannya. Bahan ikan ini dapat diolah menjadi bermacam produk perikanan.
“Dari bidang budidaya juga memberikan bantuan berupa pelatihan budidaya ikan dengan sistem terpal termasuk di dalamnya benih ikan, kolam terpal, pakan dan pendampingan selama program,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Rencana IPO Coin, Pengamat: Jangan Korbankan Kredibilitas Bursa demi Euforia IPO Kripto
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ijazah Sempat Ditahan SD Muhammadiyah Bayen, Seorang Siswa di Sleman Tak Dapat Daftar SMP Negeri
- Catat! Sabtu Ini Ada Karnaval Kaula Muda yang Pertemukan Generasi Milenial dan Gen-Z
- Kenalkan! Naura Aullia, Calon Paskibraka Nasional 2025 dari Jogja
- Pustral UGM Sebut Kebijakan Zero ODOL Tidak Akan Menganggu Logistik Nasional
- Komisi A DPRD Bantul Bahas Perubahan PPAS, Soroti Pos Anggaran yang Perlu Dipangkas
Advertisement
Advertisement