Advertisement

Kampung Kambing Perah Akan Dikembangkan di Nglanggeran Gunungkidul

Andreas Yuda Pramono
Sabtu, 20 Juli 2024 - 21:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Kampung Kambing Perah Akan Dikembangkan di Nglanggeran Gunungkidul Sejumlah kambing Kaligesing mengikuti kontes Piala Raja Kambing Kaligesing di Desa Wisata Nganggring, Desa Girikerto, Kecamatan Turi.Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul bersama kelompok ternak di Kalurahan Nglanggeran, Patuk akan mengembangkan kampung kambing perah.

Kepala Bidang Bina Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul, Suyanto mengatakan pengembangan tersebut nantinya akan menjadi wisata edukasi yang terintegrasi dengan paket wisata Nglanggeran. "Ya kami berencana memfokuskan pengembangan kambing perah di Kalurahan Nglanggeran," katanya, Sabtu (20/7/2024)

Advertisement

BACA JUGA: Menparekraf Harapkan Desa Wisata Krebet Bantul Naik Kelas dan Susul Desa Nglanggeran

Pengembangan peternakan kambing perah di Nglanggeran sudah dimulai sejak 2014. Ketika itu, Pemerintah DIY memberi bantuan kambing juga. Sejak itu, Pemkab Gunungkidul mendirikan sentra produksi susu kambing. Saat ini, ada juga warga yang terjun dalam bisnis penjualan peranakan Kambing Etawa dan Sanen.

“Kami sedang mengusulkan dana keistimewaan untuk mengembangkan kampung ternak. Di situ nanti ada semacam pusat latihan, budidaya kambing perah. Kami usulkan untuk Kambing Sanen,” kata Suyanto.

DPKH juga mengusulkan pengadaan enam belas Kambing Sanen. Harga satu ekor Kambing Sanen mencapai sekitar Rp9 juta. Selain itu, di Kalurahan Nglanggeran juga akan dibangun tempat pembuatan pupuk dan pengolahan pakan kambing. Lokasi peternakan ini akan menjadi semacam lahan terbuka hijau dengan daya tarik wisata edukasi budidaya kambing perah.

Ketua Kelompok Ternak Purbaya Nglanggeran Wetan, Subali mengatakan kelompoknya diusulkan DPKH Gunungkidul untuk mendapat danais untuk modal pengembangan kampung ternak.

“Kalau peternakan sudah ada untuk kambing perah. Pendampingan dari Provinsi dan Kabupaten juga terus dilakukan,” kata Subali.

Menurut dia, Kelompok Ternak Purbaya diusulkan untuk mendapat danais, karena di sana belum ada wisata edukasi ternak. Padahal, wisata edukasi ternak ini akan menjadi bagian penting dari destinasi wisata minat khusus Gunung Api Purba. Paket wisata edukasi ternak ini akan dimasukkan dalam paket Desa Wisata Nglanggeran.

Subali mengusulkan pengadaan kambing dari danais untuk kambing sapera. Kambing ini merupakan persilangan dari Kambing Sanen dan Peranakan Etawa (PE).

Di Kelompok Ternak Purbaya sudah ada 25 kambing perah baik jenis PE maupun Sapera. Tidak semua kambing dapat diambil susunya setiap hari. Produksi susu satu kambing per bulan mencapai sekitar 30 liter. Per liter susu di tingkat peternak dijual Rp20.000. Susu ini juga diolah menjadi susu bubuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Mag 5,1 Guncang Papua

News
| Selasa, 17 September 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement