Advertisement
Dikunjungi Menteri Sandiaga, Dinpar Kulonprogo Minta Bedah Menoreh Dukung Desa Wisata

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno ke Desa Wisata Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo menjanjikan bantuan anggaran Bedah Menoreh ditanggapi Dinas Pariwisata (Dinpar) Kulonprogo. Supaya kelanjutan Bedah Menoreh makin memprioritaskan akses dan infrastruktur desa wisata di Bumi Binangun.
Sebelumnya Menteri Sandiaga dalam kunjungannya itu mengapresiasi Pemkab Kulonprogo yang secara berturut-turut selama empat tahun terakhir masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). "Saya sangat terkesan, karena Kulonprogo ini bukan lagi hattrick tapi quattrick karena empat tahun berturut-turut berhasil masuk dalam ADWI," katanya dalam siaran pers.
Sandiaga berharap Kulonprogo terus memaksimalkan pembangunan pariwisata yang bercorak pemberdayaan masyarakat berbasis desa wisata. "Mudah-mudahan kita bisa rajut menjadi sebuah kawasan yang menjadi kawasan community base karena 10 persen dari masyarakat di sini adalah bersinggungan dengan kegiatan pariwisata," kata Sandiaga.
Guna mendukung desa wisata di Kulonprogo, Sandiaga berjanji akan mengupayakan bantuan untuk melanjutkan program Bedah Menoreh. "Mesti diupayakan ada anggaran untuk itu, agar dilanjutkan programnya," ujarnya.
Tak hanya Bedah Menoreh, menteri ini juga akan mengupayakan adanya penerbangan internasional yang langsung di Bandara YIA untuk meningkatkan akses wisatawan asing ke Kulonprogo. "Mudah-mudahan nanti akan ada penerbangan langsung, pemikiran saya ada dari Doha atau dari Dubai termasuk juga dari Tokyo untuk pasar Asia Utara. Juga India, wisatawan negara-negara Timur Tengah juga nanti," terangnya.
Sementara itu Kepala Dinpar Kulonprogo, Joko Mursito menjelaskan program Bedah Menoreh yang dijanjikan akan dilanjutkan itu dapat memprioritaskan desa wisata, khususnya untuk akses jalan. "Sementara ini kami juga berupaya, lewat beragam peluang pendanaan seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Keistimewaan (Danais)," ungkapnya, Minggu (21/7/2024).
Joko menerangkan bantuan untuk meningkatkan akses jalan ke desa wisata itu sudah dilakukannya seperti yang dilakukan Desa Wisata Hargomulyo, Kokap dimana mendapat anggaran Danais. "Tak hanya sarana fisik, kami juga rutin mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas pengelola desa wisata, seperti kemarin menggunakan DAK," paparnya.
Potensi desa wisata di Kulonprogo, menurut Joko, sangat kaya dimana terdapat berbagai kombinasi keunikan. "Dari yang menawarkan keindahan alam, menampilkan kekayaan seni budaya, sampai produk-produk lokal yang menarik, ini potensi yang akan terus kami kembangkan," tandasnya
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Presiden Prancis Emmanuel Macron Sebut Pengiriman Bantuan ke Gaza Tak Cukup Lewat Jalur Udara
Advertisement

Wujudkan Pariwisata Berbasis Budaya, InJourney dan Kementerian Kebudayaan Sinergi Melakukan Pengelolaan Kompleks Candi Borobudur
Advertisement
Berita Populer
- Ndarboy Genk, NDX AKA, hingga GMLT Bakal Hibur Warga Bantul di Stadion Sultan Agung 4 Agustus 2025
- Mahfud MD Sebut Amnesti dan Abolisi Menunjukkan Kedua Kasus Kental Nuansa Politik
- DPRD Kulonprogo Dorong Pemkab Bangun Rumah Sakit Daerah di Wilayah Utara
- Siswa Kulonprogo yang Keracunan Setelah Menyantap MBG Masih Rawat Inap, Pemkab Tanggung Semua Biaya
- 14.792 Warga Sleman Dinonaktifkan Kepesertaannya dari PBI JKN
Advertisement
Advertisement