Advertisement
Duh! 3 Ruas Jalan di Sleman Batal Diperbaiki Tahun Ini karena Tidak Disetujui Pusat
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman harus lebih bersabar karena tiga jalan kabupaten tak bisa diperbaiki di tahun ini. Paslanya, usulan perbaikan melalui program dana inpres jalan daerah tidak disetujui oleh Pemerintah Pusat.
Pelaksana Harian Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Suwarsono mengatakan, kondisi jalan kabupaten Sleman belum semuanya bagus. Oleh karenanya, upaya perbaikan terus dilakukan setiap tahunnya.
Advertisement
Adapun prosesnya, pembiayaan tidak hanya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) atau dari Dana Alokasi Khusus. Pasalnya, juga ada program dari Pemerintah Pusat tentang Dana Inpres Jalan Daerah.
Program ini sudah digulirkan sejak 2023. Saat itu, sambung dia, Pemkab Sleman mendapatkan satu ruas, yakni Jalan Gejayan-Manukan yang dibangun menggunakan program tersebut. “Di 2024, kami mengusulkan tiga ruas, tapi ketiganya tidak disetujui sehingga belum bisa diperbaiki tahun ini,” kata Suwarsono, Selasa (23/7/2024).
Dia menjelaskan, ketiga ruas yang diusulkan adalah jalan kabupaten di Kalurahan Condongcatur, Depok dengan usulan Rp16,15 miliar. Selanjutnya ada ruas penghubung Kalurahan Tirtomartani-Purwomartani yang usulannya sebesar Rp12,51 miliar.
“Untuk ruas ketiga antara Tirtomartani-Kalitirto yang usulannya sebesar Rp14,03 miliar,” ungkapnya.
BACA JUGA: Sleman Alokasikan Rp21,8 Miliar untuk Perbaikan 6 Ruas Jalan
Meski ketiga ruas ini tidak jadi diperbaiki, ia mengaku tidak memermasalahkan. Pasalnya, upaya perbaikan terus dilakukan secara berkala melalui program yang lain.
“Untu program Inpres Jalan Daerah, kami hanya mengusulkan, tapi keputusan mana saja yang dibangun bergantung kebijakan dari Pemerintah Pusat,” katanya.
Dia menambahkan, untuk perbaikan jalan tahun ini sudah mengalokasikan Rp21,8 miliar. Rinciannya, Pagu sebesar Rp7,1 miliar dari APBD guna memerbaiki ruas Kemusu-Seyegan; Karanggeneng-Pagerjurang dan Banjarsari-Butuh.
“Untuk pagu bersumber dari DAK sebesar Rp14,58 miliar yang dipergunakan perbaikan di ruas Sidorejo-Kemasan, Ngangkruk-Babadan dan Blembem-Tanen. Saat ini, proses pengerjaan sudah dimulai,” katanya.
Diharapakan dengan program ini maka bisa meningkatkan konektivitas dan aksesbilitas. Selain itu, juga untuk memberikan rasa aman sehingga risiko kecelakaan dapat dikurangi.
“Tentunya juga sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dikarenakan aksesbilitas yang semakin lancar,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo meminta kepada jajarannya untuk bergerak cepat pada saat ada laporan jalan rusak. Respon cepat bisa dilakukan dengan melakukan penambalan sehingga tidak membahayakan pengguna jalan yang melintas.
“Saya juga meminta untuk terus dilakukan monitoring secara berkala,” katanya.
Dia menjelaskan, hingga saat ini ada 52 ruas sepanjang 166,1 kilometer ruas jalan kabupaten yang menyangga jalan nasional, provinsi ataupun menuju jalur-jalur pariwisata. “Untuk kondisinya kondisi kelayakannya bagus karena mencapai 80-100%,” katanya. (David Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement