Advertisement
Ratusan Peserta Ikuti Festival Sendratari dan Lomba Bahasa Sastra 2024 di Sleman
Advertisement
SLEMAN—Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan Sleman menggelar Festival Sendratari dan Lomba Bahasa dan Sastra 2024, Sabtu (20/7/2024). Setiap pemenang nantinya berhak mewakili Kabupaten Sleman di ajang yang sama di tingkat provinsi.
Dalam Festival Sendratari yang digelar di Balai Budaya Pandowoharjo, ada enam kelompok yang ikut serta dengan jumlah personel masing-masing kelompok adalah sebanyak 35 orang. “Acara berjalan dengan lancar dan pemenangnya sudah ditentukan,” kata Kepala Bidang Adat Tradisi Lembaga Budaya dan Seni, Dinas Kebudayaan Sleman, Eko Ferianto, kemarin.
Advertisement
Menurut dia, masing-masing kelompok merupakan perwakilan dari zonasi kewilayah di Sleman. Adapun sendratari yang dipertunjukan bertema Panji dengan model tarian gagrak Yogyakarta.
Setiap kelompok diberikan durasi waktu selama 20-25 menit. Dewan juri akan menilai berkaitan dengan kostum, kekompakan teatrikal dan lain sebagainya. “Pemenang sudah ditentukan dan nantinya berhak mewakili Sleman untuk maju ke tingkat provinsi,” katanya.
Eko menjelaskan, festival sendratari digelar sebagai upaya mengasah kemampuan seniman tari gaya Yogyakartanan. “Makanya kelompok yang berpartisipasi tidak banyak karena memang orang yang ikut sudah terampil di bidang seni. Yang jelas, ini juga sebagai pengenalan sendratari ke Masyarakat,” katanya.
Kepala Seksi Bahasaa dan Sastra, Bidang Sejarah Bahasa Sastra dan Permuseuman, Dinas Kebudayaan Sleman, Ita Kurniawati mengatakan Lomba Bahasa dan Sastra digelar mulai 23-30 Juli 2024. Total ada 505 peserta yang mengikuti perlombaan yang terbagi dalam tujuh perlombaan.
Ketujuh lomba ini meliputi Macapat; Maca Geguritan; Maca Cerkak; Alih Aksara; Sesorah; Pranotocoro dan Dongeng. “Hari ini dimulai untuk lomba macapat,” kata Ita di sela-sela lomba yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman.
Dia menjelaskan, di setiap berlombaan terdiri dari kategori anak, remaja, dewasa dan umum. Nantinya, di setiap lomba diambil enam terbaik sebagai pemenang dan yang tampil sebagai juara pertama berhak mengkuti lomba sama di tingkat provinsi. “Mudah-mudahan lomba Bahasa dan Sastra Jawa ini bisa berlangsung lancar hingga selesai acara di 30 Juli mendatang,” katanya.
Ita menambahkan, tujuan digelarnya lomba sebagai upaya pembinaan dan pelestarian terhadap Bahasa dan sastra yang berkembang di Masyarakat. Diharapkan juga sebagai upaya meningkatkan kualitas maupun kapasitas masyarakat dalam mendalami Bahasa Jawa. “Harus terus dilestarikan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Usulan Sri Mulyani Otak-atik Dana Pendidikan 20% Ditolak DPR, Ini Alasannya
- Liga 2: Adhyaksa FC Jamu Persikas Subang di Stadion Sriwedari Sore Ini
- Nusantara United Ingin Tancap Gas di Liga 2 Sore Ini, Persiku Ambisi Curi Poin
- 10 Berita Terpopuler : Kisah Kelahiran Ibu Tien-Warga Beralih ke LPG Nonsubsidi
Berita Pilihan
Advertisement
Gempa Magnitudo 4,9 di Gianyar Bali, BPBD Bergerak Cepat Melakukan Kajian Dampak
Advertisement
Kulineran di Jogja, Jangan Lupa Mampir ke Kedai Burger Lokal
Advertisement
Berita Populer
- Dua dari 3 Terduga Pelaku Penganiayaan di Sanden Bantul Ditangkap, Sebilah Pedang Diamankan
- AKN Seni dan Budaya Yogyakarta Luncurkan Tari Beksan Manunggal Jati, Terinspirasi Menyatunya Kasultanan dan Pakualaman
- Jenguk 2 Warganya di Lapas Perempuan Jogja, Kedubes Thailand Bilang Begini
- Bongkar Jaringan Ganja Jogja-Medan-Aceh, Polda DIY Temukan Ladang Ganja 3 Hektare
- Pemkab Gunungkidul Lakukan Pencegahan Antraks Lewat Khotbah Salat Jumat
Advertisement
Advertisement