Advertisement

Promo November

Kawasan Kumuh Bantul Masih Ratusan Hektare, Paling Banyak di Bantaran Sungai Gajah Wong hingga Code

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 13 Agustus 2024 - 12:27 WIB
Sunartono
Kawasan Kumuh Bantul Masih Ratusan Hektare, Paling Banyak di Bantaran Sungai Gajah Wong hingga Code Kawasan Kumuh - Ilustrasi/JIBI - Solopos

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul mencatat masih ada ratusan hektar lahan kawasan kumuh di Bantul. DPUPKP Bantul lakukan penanganan secara bertahap.

DPUPKP Bantul mencatat luas lahan kawasan kumuh tahun 2020 mencapai 330,26 hektar. Kemudian tahun 2021, masih ada 207,96 hektar kawasan kumuh di Bantul. Kemudian tahun 2022, kawasan kumuh masih ada 182,54 hektar. Lalu tahun 2023, masih ada 156,15 hektar. 

Advertisement

BACA JUGA : Kawasan Kumuh Terban, Prenggan dan Pringgokusuman Ditata Tahun Ini

Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman, DPUPKP Bantul, Erwin Prasmanta menyampaikan pihaknya melakukan penanganan kawasan kumuh secara bertahap. 

Lokasi kawasan kumuh di Bantul tersebar pada 17 kapanewon di Bantul. Meski begitu, kawasan kumuh sebagian besar terletak di sekitar bantaran Sungai Gajah Wong, Sungai Bedog dan Sungai Code dan perbatasan Bantul dengan Kota Jogja. Menurutnya penduduk yang tinggal di kawasan kumuh sebagian besar merupakan warga miskin. 

"Kawasan kumuh di daerah urban karena kepadatan penduduk. Biasanya kemiskinan akan membentuk kawasan kumuh," ujarnya, Selasa (13/8/2024).

Ia menambahkan penanganan kawasan kumuh dilakukan bersamaan, dari Pemkab Bantul dan Pemda DIY. Tahun ini, DPUPKP Bantul akan menangani kawasan kumuh di Kalurahan Banguntapan, Bantul. 

Tahun ini alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk penanganan kawasan kumuh mencapai Rp6,5 miliar, sementara dari APBD Bantul mencapai Rp1,8 miliar.

Alokasi anggaran tersebut akan digunakan untuk menangani bangunan, jalan, penyediaan air minum, drainase, pengelolaan air limbah, persampahan dan proteksi kebakaran di kawasan kumuh tersebut.

BACA JUGA : Kawasan Kumuh di Gunungkidul Mencapai 152,64 Hektare

Panewu Banguntapan, I Nyoman Gunarsa menyampaikan kawasan kumuh di wilayahnya terletak di Pedak Baru. Disana menurutnya ada sekitar 20 unit rumah tidak layak huni (RTLH). Kondisi jalan disana juga dalam kondisi tidak mantap, sehingga dia berharap penanganan kawasan kumuh yang menyasar wilayah itu tahun ini akan meningkatkan infrastruktur kawasan tersebut pula.

"Rencana Pemkab Bantul akan menjadi kawasan kumuh itu menjadi ruang terbuka hijau [RTH] yang menopang pariwisata di Bantul," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029

News
| Jum'at, 22 November 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement