Advertisement

Promo November

Muncul Fenomena Fomo, Pelajar Perlu Memahami Literasi dan Inklusi Keuangan

Sunartono
Sabtu, 17 Agustus 2024 - 08:17 WIB
Sunartono
Muncul Fenomena Fomo, Pelajar Perlu Memahami Literasi dan Inklusi Keuangan Sosialisasi literasi keuangan di SMKN 2 Depok Sleman, Jumat (16/8/2024). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Fenomena Fomo (fear of missing out) atau takut ketinggalan momentum kerap menghinggapi anak muda era masa kini atau kalangan muda milenial generasi z. Kalangan ini disebut-sebut akan membelanjakan apa saja yang dimiliki demi meraih momentum agar tidak ketinggalan dengan teman-temannya.

Oleh karena itu literasi dan inklusi keuangan harus diperkuat kepada kalangan generasi muda khususnya pelajar saat ini agar mereka dapat mengelola keuangan dengan baik. Hal itu dibahas dalam kegiatan Literasi Keuangan di SMKN 2 Depok Sleman yang digelar CIMB Niaga bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jumat (16/8/2024).

Advertisement

BACA JUGA : Bank Indonesia Klaim Peredaran Uang Palsu Terus Menurun

Deputi Direktur Pengawasn Perilaku PUJK, Edukasi, Perlindungan Konsumen dan Layanan Manajemen Strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY Dinavia Tri Riandari mengatakan pelajar menjadi sasaran literasi dan inklusi keuangan 2024. Momentum ini bertepatan dengan Hari Menabung Nasional yang jatuh pada 20 Agustus.

"Jadi selain layanan pembukaan rekening tetapi juga edukasi, karena bank goes to school, selain pembukaan rekening juga harus melakukan edukasi. Karena sebagai generasi muda jika sejak awal memahami literasi keuangan maka ke depan akan lebih baik dalam manajemen keuangan," katanya.

Ia menambahkan berdasarkan survei nasional literasi dan inklusi keuangan (SNLIK) 2024, indeks literasi keuangan penduduk Indonesia di angka 65,43% dan indeks inklusi keuangan 75,02%. Jumlah pendudukan yang memahami literasi dan inklusi keuangan harus terus ditingkatkan, salah satunya yang paling strategis menyasar pelajar sebagai generasi z.

Mengingat generasi ini sedang terserang dengan fenomena Fomo atau takur ketinggalan momentum. Ia khawatir jika tidak diedukasi literasi dan inklusi keuangan mereka tidak bisa menyisihkan uang yang dimiliki untuk ditabung.

"Literasi keuangan harus diperkuat di kalangan generasi muda ini, karena anak muda saat ini itu kan Fomo, kemudian Yolo [you only live once atau berfikir hidup hanya sekali], kalau tidak bisa menyisihkan bagaimana. Maka harus diajari terkait menabung, karena keinginan mereka banyak pada kebutuhan. Selain itu kalau punya penghasilan sendiri agar bisa mengelola keuangan dengan baik," ujarnya.

Community Development Head CIMB Niaga Astrid Candrasari sepakat bahwa pelajar harus diedukasi dengan budaya menabung sejak dini. Selain itu mereka harus diberikan pemahaman dan perbedaan antara kebutuhan dengan keinginan. Anak-anak harus diajarkan untuk mengutamakan kebutuhan primer daripada sekunder. "Kami berkomitmen untuk melakukan edukasi para pelajar. Setiap tahun menyasar SMP dan SMA dengan menyasar berbagai kota termasuk Jogja," ujarnya.

BACA JUGA : Bank Jago Ajak Mahasiswa UGM Belajar Kelola Keuangan dan Investasi

Program Literasi dan Inklusi Keuangan di kalangan pelajar telah menjadi fokus sejak 2011. Hingga Juni 2024, program tersebut telah menjangkau 90.658 pelajar di berbagai kota Indonesia. Adapun khusus pada 2023, menjangkau 27 kota dan melibatkan 7.646 pelajar dari 84 sekolah, serta berhasil membuka 1.954 rekening tabungan baru dari pelajar.

"Selain itu ada yang menyasar SD itu tour de bank tetapi di kantor diajak berkeliling kantor cabang memperkenalkan bagaimana fungsi bank. Ini edukasi menabung juga," ujarnya.

Kepala SMKN 2 Depok Sleman Dodot Yuliantoro mengapresiasi program literasi keuangan tersebut. Secara umum siswanya menyambut positif peaksanaan. "Kami senang karena siswa bisa mendapatkan pengetahuan tambahan terkait literasi keuangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024

News
| Sabtu, 23 November 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement