Advertisement

Cacar Monyet Mengancam, Ini Strategi Dinkes DIY

Yosef Leon
Rabu, 21 Agustus 2024 - 17:37 WIB
Arief Junianto
Cacar Monyet Mengancam, Ini Strategi Dinkes DIY Monkeypox atau cacar monyet. - Foto/CDC

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menyebut akan melakukan sejumlah hal untuk mengantisipasi sebaran penyakit cacar monyet di wilayahnya. Diketahui penyakit ini telah mulai menyebar di seluruh Indonesia dan DIY termasuk di antaranya. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan ada tiga hal yang diutamakan pihaknya untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet.

Advertisement

Pertama adalah memperkuat edukasi soal penyakit itu. "Selain edukasi, kami juga melakukan skrining dan surveilans kepada masyarakat," jelasnya, 

Di sisi pihaknya juga meningkatkan kompetensi fasyankes di setiap daerah agar siap jika sewaktu-waktu teridentifikasi kasus cacar monyet maka petugas sudah siap melakukan penanganan. 

Pembajun menerangkan total ada tiga kasus cacar monyet yang teridentifikasi sepanjang 2023 dan 2024 di wilayahnya. Tetapi dia memastikan bahwa semua pasien sudah sembuh semua.  "Semua pasien sudah sehat kembali dan semua daerah kami minta tetap siaga untuk mengantisipasi kasus itu," jelasnya. 

Adapun kasus cacar monyet diketahui dengan gejala ruam dan lesi di wajah, tangan, kaki, badan, mata, mulut atau kelamin. Kemudian, gejala lainnya yakni demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, lesu, nyeri otot dan punggung.

BACA JUGA: Kasus Baru Cacar Monyet di Australia Meningkat dalam 15 Hari Terakhir

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan sebanyak 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan terhadap individu yang diduga terpapar virus monkeypox (Mpox) atau cacar monyet.

Dilansir dari Antara, Pelaksana Tugas Dirjen P2P Kemenkes, Yudhi Pramono dalam konferensi pers yang digelar secara daring di Jakarta mengatakan belasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.

Kemenkes optimistis upaya mitigasi persebaran virus Mpox di Indonesia bisa lebih maksimal melalui penyiapan laboratorium kesehatan tersebut karena hasil dapat diketahui detil, dan mempengaruhi upaya treatment.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPK Endus Sejumlah Masalah Penting dalam Izin Tambang Minerba

News
| Kamis, 19 September 2024, 19:47 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Keindahan Alam dan Sungai di Desa Wisata Srikemenut Bantul

Wisata
| Rabu, 18 September 2024, 10:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement