Advertisement
Cacar Monyet Mengancam, Ini Strategi Dinkes DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menyebut akan melakukan sejumlah hal untuk mengantisipasi sebaran penyakit cacar monyet di wilayahnya. Diketahui penyakit ini telah mulai menyebar di seluruh Indonesia dan DIY termasuk di antaranya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan ada tiga hal yang diutamakan pihaknya untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet.
Advertisement
Pertama adalah memperkuat edukasi soal penyakit itu. "Selain edukasi, kami juga melakukan skrining dan surveilans kepada masyarakat," jelasnya,
Di sisi pihaknya juga meningkatkan kompetensi fasyankes di setiap daerah agar siap jika sewaktu-waktu teridentifikasi kasus cacar monyet maka petugas sudah siap melakukan penanganan.
Pembajun menerangkan total ada tiga kasus cacar monyet yang teridentifikasi sepanjang 2023 dan 2024 di wilayahnya. Tetapi dia memastikan bahwa semua pasien sudah sembuh semua. "Semua pasien sudah sehat kembali dan semua daerah kami minta tetap siaga untuk mengantisipasi kasus itu," jelasnya.
Adapun kasus cacar monyet diketahui dengan gejala ruam dan lesi di wajah, tangan, kaki, badan, mata, mulut atau kelamin. Kemudian, gejala lainnya yakni demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, lesu, nyeri otot dan punggung.
BACA JUGA: Kasus Baru Cacar Monyet di Australia Meningkat dalam 15 Hari Terakhir
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan sebanyak 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan terhadap individu yang diduga terpapar virus monkeypox (Mpox) atau cacar monyet.
Dilansir dari Antara, Pelaksana Tugas Dirjen P2P Kemenkes, Yudhi Pramono dalam konferensi pers yang digelar secara daring di Jakarta mengatakan belasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.
Kemenkes optimistis upaya mitigasi persebaran virus Mpox di Indonesia bisa lebih maksimal melalui penyiapan laboratorium kesehatan tersebut karena hasil dapat diketahui detil, dan mempengaruhi upaya treatment.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Terapis Ditemukan Meninggal Dunia dengan Mulut Berbusa di Tempat Pijat Kawasan Mantrijeron Jogja
- Jadwal Travel DAMRI Jogja ke Bandara YIA, Selasa 20 Mei 2025
- Jadwal Ka Prameks dari Stasiun Kutoarjo ke Tugu Jogja Hari Ini 20 Mei 2025
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini 20 Mei 2025
- Jadwal KRL Jogja Solo Keberangkartan Hari Ini 20 Mei 2025, dari Stasiun Tugu hingga Maguwo
Advertisement