Advertisement
Perputaran Lebih Cepat, Pelaku UMKM di Bantul Disebut Lebih Suka Cara Pembayaran Tunai

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul menilai pelaku UMKM di Bantul sebagian besar masih bertransaksi secara konvensional atau menggunakan uang tunai.
Hal itu diduga menjadi penyebab digitalisasi alat pembayaran masih belum optimal di Bantul. Kepala Bidang Usaha Mikro, DKUKMPP Bantul, Dendi Sulistyo Wibowo menuturkan saat ini ada sekitar 95.000 pelaku UMKM di Bantul.
Advertisement
Dari jumlah tersebut ada sekitar 41% yang telah melakukan digitalisasi untuk transaksi dan promosi produk.
Dendi menuturkan pelaku UMKM di Bantul masih cenderung menyukai transaksi secara digital lantaran mereka menilai perputaran uangnya lebih cepat.
“Ada budaya masyarakat yang lebih suka bayar cash (tunai). Karena bayar cash (tunai), untuk pedagang kecil untuk perputaran uang lebih mudah,” ujarnya, Minggu (25/8/2024).
Dia menilai perputaran uang pelaku usaha mikro yang di bawah Rp2 miliar dinilai akan lebih mudah dengan transaksi konvensional. Menurutnya, beberapa rantai pasok distribusi barang di Bantul juga masih menggunakan transaksi secara konvensional, sehingga masyarakat lebih memilih menggunakannya.
“Belum semua masyarakat melek digital. Untuk [transaksi] Ke distributor dan sebagainya, kalau toko kecil harus langsung bayar dengan distributor, [sehingga] perlu [pembayaran secara] cash,” katanya.
Dia menuturkan penggunaan salah satu alat pembayaran digital seperti QRIS belum marak di Bantul. Beberapa pelaku tidak menggunakannya lantaran ada tambahan biaya administrasi di sana.
Dia menilai, ekosistem transaksi digital perlu dibangun. Dengan begitu, menurutnya kesadaran masyarakat untuk bertransaksi secara digital akan meningkat.
DKUKMPP Bantul terus mendorong pengembangan digitalisasi pada pelaku UMKM dengan menggandeng beberapa bank untuk mempermudah transaksi digital pada UMKM. Selain itu, edukasi kepada masyarakat terkait digitalisasi UMKM juga terus dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Potongan Biaya Aplikasi, DPR RI Panggil Driver Ojol Besok
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Hujan Disertai Angin Kencang di Sleman, 2 Rumah dan 1 Bangunan SD Tertimpa Pohon Tumbang
- PNS Pensiun Lebih Banyak Dibanding CPNS Baru, Begini Cara Sleman Atasi Kekurangan SDM
- Terapis Ditemukan Meninggal Dunia dengan Mulut Berbusa di Tempat Pijat Kawasan Mantrijeron Jogja
- Jadwal Travel DAMRI Jogja ke Bandara YIA, Selasa 20 Mei 2025
- Jadwal Ka Prameks dari Stasiun Kutoarjo ke Tugu Jogja Hari Ini 20 Mei 2025
Advertisement