Advertisement

Perputaran Lebih Cepat, Pelaku UMKM di Bantul Disebut Lebih Suka Cara Pembayaran Tunai

Stefani Yulindriani Ria S. R
Minggu, 25 Agustus 2024 - 18:07 WIB
Maya Herawati
Perputaran Lebih Cepat, Pelaku UMKM di Bantul Disebut Lebih Suka Cara Pembayaran Tunai Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bantul menilai pelaku UMKM di Bantul sebagian besar masih bertransaksi secara konvensional atau menggunakan uang tunai.

Hal itu diduga menjadi penyebab digitalisasi alat pembayaran masih belum optimal di Bantul. Kepala Bidang Usaha Mikro, DKUKMPP Bantul, Dendi Sulistyo Wibowo menuturkan saat ini ada sekitar 95.000 pelaku UMKM di Bantul.

Advertisement

Dari jumlah tersebut ada sekitar 41% yang telah melakukan digitalisasi untuk transaksi dan promosi produk.

Dendi menuturkan pelaku UMKM di Bantul masih cenderung menyukai transaksi secara digital lantaran mereka menilai perputaran uangnya lebih cepat.

“Ada budaya masyarakat yang lebih suka bayar cash (tunai). Karena bayar cash (tunai), untuk pedagang kecil untuk perputaran uang lebih mudah,” ujarnya, Minggu (25/8/2024).

Dia menilai perputaran uang pelaku usaha mikro yang di bawah Rp2 miliar dinilai akan lebih mudah dengan transaksi konvensional. Menurutnya, beberapa rantai pasok distribusi barang di Bantul juga masih menggunakan transaksi secara konvensional, sehingga masyarakat lebih memilih menggunakannya.

BACA JUGA: Ada Proyek Tol Jogja-Solo-YIA di Simpang Empat Kronggahan, Sejumlah Rute Alternatif Disiapkan

“Belum semua masyarakat melek digital. Untuk [transaksi] Ke distributor dan sebagainya, kalau toko kecil harus langsung bayar dengan distributor, [sehingga] perlu [pembayaran secara] cash,” katanya.

Dia menuturkan penggunaan salah satu alat pembayaran digital seperti QRIS belum marak di Bantul. Beberapa pelaku tidak menggunakannya lantaran ada tambahan biaya administrasi di sana.

Dia menilai, ekosistem transaksi digital perlu dibangun. Dengan begitu, menurutnya kesadaran masyarakat untuk bertransaksi secara digital akan meningkat.

DKUKMPP Bantul terus mendorong pengembangan digitalisasi pada pelaku UMKM dengan menggandeng beberapa bank untuk mempermudah transaksi digital pada UMKM. Selain itu, edukasi kepada masyarakat terkait digitalisasi UMKM juga terus dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Mag 5,1 Guncang Papua

News
| Selasa, 17 September 2024, 02:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement