Advertisement
Komunikasi Bupati-DPRD Dinilai Jadi Biang Pembangunan Gunungkidul Tak Tepat Sasaran
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—DPD Partai Golkar melontarkan mengkritik keras kepemimpinan Pemkab Gunungkidul selama ini. Kritik itu terlebih ditujukan pada pola relasi antara bupati sebagai bagian dari lembaga eksekutif dengan legislatif yang kurang lancar. Hal inilah yang kemudian menyebabkan banyaknya pembangunan yang tidak tepat sasaran.
Ketua DPD Partai Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho mengatakan Endah Subekti Kuntariningsih sebagai seorang politisi akan menjadi solusi atas persoalan relasi lembaga eksekutif dengan legislatif. “Selama ini kelamahan kita itu Bupati bukan politisi dan tidak dekat dengan parpol juga legislatif baik DIY maupun Pemerintah Pusat,” kata Heri kepada wartawan, Selasa, (27/8).
Advertisement
Endah yang juga Ketua DPC PDIP Gunungkidul dia harapkan dapat memuluskan jalan dalam mengakses dana baik dari Pemerintah Pusat maupun DPRD DIY.
Heri mengaku akan melanjutkan hal baik yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya. Sekali lagi, hal yang menurut dia perlu dibenahi adalah komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat; pemerintah dengan parpol; dan pemerintah dengan organisasi yang selama ini dianggap cukup buntu.
BACA JUGA: Sudah Diperluas, TPAS Wukirsari Dikembangkan Pakai Rp50 Miliar
Koalisi Golkar, PDIP, dan PKB akan memberi saran kepada Endah untuk memberi ruang komunikasi dan bertukar gagasan melalui coffee morning. “Jangan sampai Mbak Endah terlalu sibuk kunjungan di banyak titik. Mending sedikit titik tetapi mentes,” katanya.
Lebih jauh, Heri menjelaskan parpol pengusung akan mendukung pemerintahan Endah–Joko melalui jaringan DPR RI. Dengan begitu, bupati dan legislatif dapat saling mendorong untuk mendatangkan program dan kegiatan dari Pemerintah Pusat ke kabupaten. “Kami berkomunikasi juga dengan anggota DPR RI seperti Pak Gandung Pardiman, Bambang Pacul, dan beberapa teman DPR RI yang sudah mau support,” ucapnya.
Apabila melihat perolehan kursi dan peta persebaran suara PDIP, Golkar, dan PKB dalam Pemilu 2024 ditambah suara relawan dan pengaruh dari beberapa tokoh masyarakat, Heri mengaku yakin memenangi Pilkada Gunungkidul 2024. Mereka menargetkan perolehan lebih dari 50% suara pemilih. “Di DPRD, PDIP-PKB-Golkar memiliki hampir separuh kursi. PDIP ada delapan, PKB dan Golkar masing-masing enam kursi,” lanjutnya.
Bahkan, menurut Heri, Partai Hanura yang tidak memiliki kursi di DPRD Gunungkidul juga akan merapat ke koalisi Golkar, PDIP, dan PKB Gunungkidul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gempa di Bandung Menyebabkan Sejumlah Kerusakan, Berikut Sejumlah Video yang Tersebar di Medsos
Advertisement
Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan
Advertisement
Berita Populer
- Satu KK Asal Gunungkidul Batal Berangkat ke Lokasi Transmigrasi, Ini Penyebabnya
- Wow! Libur Panjang Maulid Nabi Sumbang PAD senilai Rp632 Juta untuk Bantul, Berikut Rinciannya
- Mobil Dinas di Sekretariat DPRD Bantul Dikandangkan selama Kampanye Pilkada Bantul
- Selamat! IPM Bantul Lampaui Rata-Rata Nasional dan DIY, Bupati: Ini Salah Satu Indikator Keberhasilan Pemerintah
- Indeks Kualitas Konseling KB Masih Rendah, BKKBN Bekali Bidan Baru dan Calon Bidan
Advertisement
Advertisement