Advertisement
Bangun Arena Glamping, Desa Wisata Tinalah Terima Danais Rp250 Juta

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Salah satu desa wisata unggulan di Bumi Binangun yang berada di Kalurahan Purwoharjo, Kapanewon Samigaluh mendapat bantuan Dana Keistimewaan (Danais). Dana tersebut akan digunakan untuk mendapat arena gmalaming di Desa Wisata Tinalah
Prestasi Desa Wisata Tinalah antara lain adalah Responsible Tourism Awards Southeast Asia pada 2024 yang mendapat Silver Award untuk kategori Employing and Upskilling Local atau pemberdayaan masyarakat khususnya pada warga yang tak memiliki keterampilan pekerjaan khusus. Sebelumnya Kementerian Pariwisata mencatatkan objek wisata ini sebagai 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
Salah satu pengelola Desa Wisata Tinalah, Yoyok menjelaskan anggaran Rp250 juta itu sudah diusulkannya sejak 2023 silam. Sejak awal dalam proposal permohonan Danais itu untuk pembangunan area glamping.
Rencananya akan dibangun arena permanen glamping di sebelah Pendopo Desa Wisata Tinalah. Namun lantaran pengurusan tanah kas desa di lokasi yang direncanakan pembangunan itu panjang, maka pengelola membangun glamping portable.
Yoyok menyebut pengelola Desa Wisata Tinalah terus berupaya memaksimalkan potensi yang ada di wilayahnya. "Glamping punya potensi besar untuk dikembangkan sehingga kami bangun itu, selain itu ada potensi lain juga tapi kami bangun bertahap," paparnya.
Potensi pariwisata di desa wisata ini, jelas Yoyok antara lain pemandangan alam, budaya lokal, hingga sejarah. Terdapat Museum Sandi yang digunakan saat Masa Agresi Belanda hingga Goa Sriti yang digunakan Pangeran Diponegoro untuk melawan penjajah di wilayah tersebut.
Selain itu ada banyak kesenian dan budaya lokal yang tak kalah menarik, jelas Yoyok, yang sudah ditawarkan dalam paket-paket wisata Desa Wisata Tinalah. "Kalau potensi alam banyak sekali, apalagi nama Tinalah ini kami ambil dari sungai yang membelah kalurahan kami ini," ujarnya.
Sementara itu pengelola lain Desa Wisata Tinalah, Sularso menyebut meskipun sudah dikelola sejak lama objek wisata ini tak pernah sepi peminat. "Karena memang wisata minat khusus yang bisanya rombongan maka kami juga selalu berinovasi," katanya.
Inovasi tersebut beragam, jelas Sularso, salah satunya kuliner khas Kulonprogo. "Kami kolaborasi dengan kelompok ibu-ibu untuk menyediakannya untuk makin mensejahterakan warga juga," tandasnya.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Senator Amerika Serikat Berpidato 25 Jam, Kecam Presiden Trump
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 2 April 2025, Perhatikan. Ini Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur Sampai Tugu Jogja, Khusus Libur Lebaran hingga 13 April 2025
- Jadwal dan Rute Trans Jogja ke Tempat-Tempat Wisata
- Hari Kedua Lebaran, 2.000 Kendaraan Masuk Malioboro Per Jam
- Ingin ke Malioboro Hari Ini, Perhatikan Kantong Parkir dan Rekayasa Lalin Berikut Ini
- Polres Bantul Belum Simpulkan Penyebab Kematian Warga Wonogiri yang Ditemukan di Kali Code
Advertisement
Advertisement