Advertisement
Pekarangan di Sleman Harus Jadi Lahan Produktif untuk Ketahanan Pangan dan Ekonomi
Pertanian / Ilustrasi Freepik
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bupati Sleman mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan tanah pekarangan di sekitar rumah menjadi lahan yang produktif. Selain untuk ketahanan pangan, juga sebagai upaya penguatan ekonomi keluarga. “Jangan dibiarkan kosong karena bisa dimanfaatkan untuk pertanian yang produktif,” kata Kustini, Rabu (4/9/2024).
Menurut dia, tanaman yang bisa dibudidayakan di pekarangan rumah sangat banyak seperti sayur mayur, tanaman obat herbal seperti jahe dan sebagainya. Selain itu, juga bisa dibudidayakan tanaman pangan lainnya.
Advertisement
“Dengan diolah menjadi lahan yang produktif, maka ada sumber pangan lokal. Peningkatan gizi keluarga dan kalau hasilnya banyak juga bisa dijual sehingga ada nilai tambah ekonomi keluarga,” katanya.
Dia berharap agar area pekarangan di sekitar rumah bisa benar-benar dimanfaatkan. Di sisi lain, Kustini juga berjanji untuk terus memberikan pendampingan sehingga hasilnya dapat dioptimalkan.
“Ada monitoring dan evaluasi sehingga ada tambahan wawasan dan informasi ke masyarakat. Tujuannya agar pengembangan dan peningkatan kualitas halaman rumah yang nyaman sekaligus produktif,” katanya.
Wakil Ketua 3 PKK DIY, Asiantini, mendukung penuh upaya Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, yang mendorong pemanfaatan lahan perkarangan menjadi lahan yang produktif. Menurut dia, program ini akan dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Ia mengatakan, program ini juga sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan ekonomi keluarga. Hal tersebut bisa dilakukan dengan mengembangkan apotek hidup dengan menanam tanaman herbal, warung hidup hingga tanaman hias. “Harus terus didorong agar program bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Asiantini berharap tim penggerak PKK di Kabupaten Sleman dapat berpartisipasi aktif untuk memberikan edukasi terkait dengan pemberdayaan potensi di lingkungan tempat tinggal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Ini 11 Kalurahan di Kulonprogo Rawan Terdampak Tsunami Megathrust, BPBD Siapkan Titik Evakuasi
Bawaslu Bantul Jalin Kerja Sama dengan Fisipol UMY untuk Magang Mahasiswa hingga Penelitian
Bupati Harda Minta Manajemen Upayakan PSS Sleman Hanya Semusim di Liga 2, Segera Balik ke Liga 1
BPJS Kesehatan Bantu Guru PAUD Sembuh dari Kanker
Advertisement
Kota Jogja Temukan 1 Orang Positif Covid-19, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada
Tragis! Drivel Ojol Kalasan Sleman Dibegal hingga Meninggal Dunia, Pelaku Sudah Ditangkap
Kisah Sri Suwarni: Merajut Usaha Melalui Sepatu dan Tas
2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping Tahun Ini
Pembangunan Tugu Adipura di Gunungkidul Senilai Rp734 Juta Batal Dilakukan Tahun Ini
Advertisement
Ingat! Parkir di Jalan Kapas Jogja Hanya Satu Sisi, Melanggar Bisa Ditilang
Jalan Kapas di Kota Jogja Ditata, Dishub: untuk Perlancar Arus Lalu Lintas
Dana Hibah 9 Parpol di Bantul Cair, Segini Besarannya
Tertinggi se-Indonesia, Transaksi Pelaku Usaha Mbizmarket di Sleman Capai Rp205 Miliar
Covid-19 Masuk DIY, RSUD Panembahan Senopati Bantul Siapkan Langkah Kewaspadaan
Advertisement
BUMDes Panggungharjo Bantul Olah Plastik Tak Laku Jadi Bahan Bakar Minyak
Berita Pilihan
Advertisement
Detik-detik Pesawat Boeing Air India Jatuh dan Meledak yang Terekam Kamera
Advertisement
Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- 730 Hewan Kurban di Sleman Mengandung Cacing Hati
- Seorang Pelajar di Sleman Meninggal Dunia Dianiaya, Sebelumnya Diperingatkan Warga untuk Bubar
- Produk Olahan Ikan Kemasan Kaleng dari Bantul Diekspor ke Berbagai Negara
- 10 SD di Gunungkidul Tak Dapat Murid Baru, Lima di Antaranya Berstatus Sekolah Negeri
- Ini Daya Tampung SD dan SMP Kulonprogo untuk SPMB 2025
Advertisement
Advertisement
