Advertisement

UGM Ikut Bantu Diversifikasi Produk Olahan Kakao Nglanggeran

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 06 September 2024 - 23:07 WIB
Maya Herawati
UGM Ikut Bantu Diversifikasi Produk Olahan Kakao Nglanggeran Beberapa responden kuesioner tentang penerimaan produk cokelat dari Griya Cokelat sedang mengunjungi Festival Cokelat Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Kamis, (6/9 - 2024). / ist

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tim pengabdian masyarakat desa dari Laboratorium Manajemen Sistem Industri, Prodi Teknologi Industri Pertanian, Fakultan Teknologi Pertanian dan Prodi Pengembangan Produk Agroindustri Sekolah Vokasi UGM ikut memberi pendampingan dalam pengembangan produk olahan kakao dari Kalurahan Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Desa Binaan UGM 2024, Dr. Novita Erma Kristanti mengatakan timnya melakukan penjaringan aspirasi dan penilaian terhadap pengunjung Festival Cokelat Nglanggeran.

Advertisement

Pengunjung yang datang mereka minta untuk mengisi kuesioner mengenai penerimaan konsumen terhadap produk Griya Cokelat Nglanggeran.

Hasil dari kuesioner ini nanti menjadi bahan pertimbangan dalam memperbaiki kualitas dan inovasi produk. Selain itu, hasil tersebut dapat menjadi bahan evaluasi kemasan. Dengan begitu, produk Griya Cokelat dapat menjangkau masyarakat luas.

Penjaringan ini sangat tepat dilakukan pada momen festival. Pasalnya, pengunjung yang datang diasumsikan merupakan konsumen yang memiliki pengetahuan dan perhatian terhadap pengembangan produk cokelat.

BACA JUGA: Gunung Merapi Keluarkan 31 Guguran Lava dalam Enam Jam

Dia berharap melalui pendampingan yang pihaknya berikan melalui perguruan tinggi dapat mewujudkan pembangunan berkelanjutan pada pengembangan cokelat Nglanggeran.

Adapun Griya Cokelat Nglanggeran menawarkan produk mereka yang meliputi minuman cokelat, pisang cokelat, dodol cokelat, cokelat batangan, dan lainnya.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Heri Sulistyo Hermawan mengatakan kakao yang menjadi bahan baku utama pembuatan cokelat memiliki efek multiplier yang luas, terutama dalam peningkatan industri dan ekonomi.

Hanya, pengembangan produk olahan kakao terganjal oleh tanaman yang rata-rata berusia 30 tahun lebih. Sebab ada itu perlu peremajaan tanaman. Hal ini juga menjadi wujud upaya untuk menghasilkan kakao bermutu tinggi dengan cita rasa khas yang dapat bersaing di pasar lokal maupun internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Akses Jalan Tol Sek 6B dan 6C di IKN Ditarget Rampung Juni 2025

News
| Senin, 16 September 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement