Advertisement

Ciptakan Keluarga Guyub Rukun Ayem Tentrem lewat Bedah Buku

Media Digital
Selasa, 10 September 2024 - 22:27 WIB
Arief Junianto
Ciptakan Keluarga Guyub Rukun Ayem Tentrem lewat Bedah Buku Bedah buku di Pendopo Migunani yang diinisiasi oleh DPAD DIY dengan membahas buku berjudul Guyub Rukun Ayem Tentrem, Selasa (10/9/2024). - Alfi Annissa Karin

Advertisement

JOGJA—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menggelar kegiatan bedah buku di Pendopo Migunani di Kampung Sidikan, Kalurahan Pandeyan, Kemantren Umbulharjo, Selasa (10/9/2024). Kegiatan ini turut mengundang warga Umbulharjo.

Buku yang dibedah kali ini berjudul Guyub Rukun, Ayem Tentrem karya seorang praktisi keluarga, Cahyadi Takariawan.

Advertisement

Kepala DPAD DIY, Kurniawan, menjelaskan jajarannya sengaja mengusung tema tentang keluarga. Buku berjudul Guyub Rukun, Ayem Tentrem berisi pengetahuan tentang membina keluarga. Lewat bedah buku ini, diharapkan bisa menekan angka perceraian utamanya di Kota Jogja. "Terlebih hari ini kebanyakan yang datang adalah bapak-bapak dan ibuibu, sehingga buku ini bisa menjadi rujukan dalam membina rumah tangga," kata Kurniawan di Pendopo Migunani, Umbulharjo, Selasa.

Dia menjelaskan, bedah buku merupakan program DPAD DIY yang telah digelar sejak 2015. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan budaya dan minat membaca di tengah masyarakat. Selain itu, dengan adanya kegiatan bedah buku menjadikan masyarakat untuk tak mudah percaya terhadap informasi yang diterima.

Diharapkan, masyarakat selalu berupaya mencari informasi dari sumber yang tepat dan akurat, salah satunya melalui buku. "Kami punya tugas dan misi untuk membudayakan literasi di masyarakat. Kami punya tugas untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi bagi masyarakat," kata Kurniawan.

Kegiatan bedah buku ini didukung penuh oleh DPRD DIY. Salah satu anggota DPRD DIY, Muhammad Syafi'i, mengatakan buku berjudul Guyub Rukun Ayem Tentrem berisi pembahasan menarik tentang pembinaan keluarga melalui perspektif budaya Jawa. Ditambah lagi, penulis seorang konselor yang mengetahui betul bagaimana cara menjaga dan membina keluarga.

Menurutnya, buku ini bisa menjadi pedoman bagi masyarakat untuk menumbuhkembangkan keluarga masing-masing menjadi lebih baik. Di sisi lain, Syafi'i mengatakan hingga kini kegiatan bedah buku masih mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat. "Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan budaya literasi masyarakat. Di sisi lain, masyarakat bisa menjadikan buku menjadi media untuk mendapatkan wawasan, ilmu pengetahuan termasuk dalam hal keluarga sekaligus menjadi terbiasa membaca buku," katanya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kelola Tambang, Muhammadiyah Tekankan Unsur Profesionalitas

News
| Selasa, 17 September 2024, 15:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement