Advertisement
2.000 Lebih Pendaftar CPNS di Gunungkidul, Peminat Dokter Spesialis Cuma 2 Orang
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul mencatat ada 2.580 pendaftar calon pegawai negeri sipil (CPNS). Dari jumlah itu, formasi dokter spesialis paling sepi pendaftar, hanya ada dua orang.
Kepala Bidang Formasi, Pengembangan, dan Data Pegawai BKPPD Gunungkidul, M. Farid Juni Haryanto mengatakan formasi paling sepi pendaftar ada dokter spesialis. Sedangkan, mayoritas mendaftar sebagai auditor ahli pertama. Hanya, dia belum dapat menyampaikan angka pasti pendaftar tersebut. “Tampaknya hanya ada dua dokter spesialis yang daftar,” kata Farid, Rabu (11/9/2024).
Advertisement
Kedua pendaftar itu adalah satu orang untuk dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dan satu lagi spesialis kedokteran jiwa.
Adapun pendaftaran CPNS yang ditutup pada Selasa (10/9/2024) pukul 23.59 WIB membuka 89 formasi, terbagi menjadi 60 formasi untuk tenaga kesehatan dan 29 formasi untuk tenaga teknis.
Disinggung ihwal kendala dalam proses CPNS, Farid mengaku tidak ada. Hanya saja, pasca penggunaan meterai tempel, pendaftaran melonjak drastis. Pasalnya, pendaftar sempat tidak dapat mengurus pendaftaran akibat sistem e-meterai mengalami down. “Kami kewalahan setelah banyak pendaftar bisa mengurus berkas pakai meterai tempel. Melonjak. Tapi memang tidak ada kendala,” katanya.
Setelah ini, BKPPD akan melakukan seleksi administrasi dokumen pendaftar. BKPPD akan mengklasifikasikan berkas dalam dua kelompok memenuhi syarat (MS) dan tidak memenuhi syarat (TMS).
BACA JUGA: CPNS 2024: Formasi Arsiparis Terampil di Sleman Hanya Ada 1 Pelamar, Ini Penjelasan Peluang Diterima
Hal-hal yang membuat berkas TMS, menurut Farid yaitu ketidaksesuaian berkas dengan persyaratan seperti pendidikan dan format lamaran. “Surat lamaran kan sudah ada formatnya. Kalau buat sendiri tulis tangan begitu ya tidak bisa,” ucapnya.
Seleksi lanjutan CPNS nanti akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Sistem ini akan mencegah praktik joki.
“Kalau ada pihak yang mengaku bisa meloloskan CPNS, itu tidak benar. Lolos tidaknya murni tergantung usaha pendaftar,” lanjutnya.
Farid menambahkan formasi guru akan dibukan ketika pendaftaran calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Sekretaris Disdik Gunungkidul, Agus Subariyanta telah menyampaikan bahwa Gunungkidul kekurangan 748 guru. Rinciannya jenjang sekolah dasar (SD) kurang 483 guru dan sekolah menengah pertama (SMP) kurang 265 guru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Meminta Keterangan ke Kaesang Terkait Kronologi Pelaporan Penerimaan Gratifikasi
Advertisement
Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal dan Lokasi SIM Keliling di Jogja Selasa 17 September 2024
- Jadwal Bus Damri Malioboro Jogja ke Pantai Baron Gunungkidul Selasa 17 September 2024
- Lebah Jadi Potensi Ekonomi hingga Destinasi Wisata
- Prediksi BMKG Cuaca Jogja dan Sekitarnya Selasa 17 September 2024: DIY Cerah Berawan
- Syarat dan Prosedur Balik Nama Kendaraan Bermotor di DIY
Advertisement
Advertisement