Advertisement

Mengenang Indro Kimpling, dari Batal Maju Pilkada sampai Jadi Motor Penggerak EO di Jogja

Alfi Annisa Karin
Kamis, 12 September 2024 - 19:17 WIB
Arief Junianto
Mengenang Indro Kimpling, dari Batal Maju Pilkada sampai Jadi Motor Penggerak EO di Jogja Suasana rumah duka almarhum Indro Kimpling. - Harian Jogja/Alfi Annisa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kabar duka kembali datang dari dunia kebudayaan Jogja. Salah satu budayawan Yogyakarta, KRMT Indro Kimpling Suseno meninggal dunia pada Rabu (11/9/2024) malam.

Ratusan pelayat ramai mendatangi kediaman Kimpling di Jalan Bausasran No. 58, Danurejan, Kota Jogja. Berbagai karangan bunga juga tampak menghiasi jalan di sekitar kediaman Kimpling.

Advertisement

Berbagai tokoh mulai dari mantan jajaran Pemkot Jogja, praktisi pariwisata, seniman, hingga budayawan turut hadir sebagai bentuk duka cita.

Teman dekat mendiang, Achmad Charris Zubair mengatakan kematian Kimpling diduga disebabkan oleh serangan jantung usai jatuh dari kamar mandi rumahnya, Rabu malam (12/9/2024). “Pak Kimpling juga sempat dibawa ke Rumah Sakit Lempuyangan (RS Bethesda Lempuyangwangi),” kata Zubair.

Zubair dan Kimpling bisa dibilang sangat dekat. Keduanya bahkan sempat akan mencalonkan diri sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja lewat jalur independen pada 2011.

Namun, pasangan Kimpling-Zubair batal maju pada kontestasi Pilkada saat itu. Hingga batas akhir pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, pasangan ini tak berhasil mengumpulkan dukungan sesuai dengan batas minimum suara yang saat itu mencapai 21.600 warga. Keduanya hanya mampu mengumpulkan 14.000 pendukung, sehingga belum memenuhi syarat minimum.

Zubair juga bercerita bagaimana saat itu dia bersama Kimpling juga diminta untuk memberikan mahar. Mahar digunakan sebagai pemulus keduanya untuk melengkapi jumlah suara yang kurang itu. Zubair juga ingat betul sudah ada pengusaha yang berniat membantu untuk membayarkan mahar tersebut. Namun, dia merasa ini tak sejalan dengan nuraninya. Akhirnya, Zubair dan Kimpling kompak menolak pemberian mahar itu.

“Kimpling menerima usul saya (menolak mahar) dan kami mundur dari pencalonan. Tapi, tidak kami sesali karena merasa punya banyak teman dan bersama dengan masyarakat Kota Jogja yang tulus,” tuturnya.

Salah satu tokoh yang juga hadir adalah, Heroe Poerwadi tampak hadir untuk melayat ke kediaman Indro Kimpling.

Saat di lokasi, Wakil Wali Kota Jogja peiode 2017-2922 ini tampak ikut menyalami tamu-tamu yang hadir. Tepat di sisi Heroe ada Wakil Ketua Umum Kadin DIY, Wawan Harmawan yang juga tampak menyambut tamu yang datang. Heroe mengaku kaget dengan kabar kepulangan Indro Kimpling.

Menurutnya, Kimpling tak pernah menunjukkan tanda-tanda sakit. Informasi kepergian Indro Kimpling untuk selama-lamanya ini dia dapatkan saat tengah membuka beranda Facebook.

“Sakitnya malah saya tidak tahu sakit apa. Termasuk mengagetkan tadi pagi buka FB [Facebook] ada berita ini,” ujar Heroe saat ditemui di kediaman Indro Kimpling.

Motor Penggerak EO

Heroe turut mengingat kedekatannya dengan Indro Kimpling. Dia mengatakan Kimpling patut disebut sebagai sosok motor penggerak bidang event organizer (EO) di Kota Jogja.

Saat masih duduk di bangku pemerintahan saat itu, Heroe sempat menggandeng Indro Kimpling untuk menggerakkan EO se-Kota Jogja. Tujuannya, untuk membahas dan menciptakan rancangan ide kreatif yang bisa dikembangkan di Kota Jogja ke depannya. Heroe menyambut baik proses kerja sama bersama Indro Kimpling saat itu. Menurutnya, ide yang dicetuskan oleh Kimpling ini bisa menjadikan Kota Jogja semakin dinamis.

“Ide-ide Mas Kimpling itu adalah ide yang memberikan inspirasi untuk membawa Jogja lebih dinamis, menarik, sehingga seluruh warga merasa ada sesuatu yang baru untuk Kota Jogja,” kenangnya.

BACA JUGA: Budayawan Indro Kimpling Meninggal Dunia, Dikenal sebagai Sosok Apa Adanya

Tokoh lain yang juga tampak hadir melayat adalah Wakil Ketua Umum Kadin DIY, Wawan Harmawan. Dia mengaku cukup punya kedekatan secara personal dengan Indro Kimpling. Kakaknya merupakan sahabat Indro Kimpling.

Dari sinilah kedekatan Wawan dan Kimpling terjalin. Bagi Wawan, Indro Kimpling merupakan sosok kakak sekaligus mentor. Pertemuan keduanya pun rutin dilakukan, bahkan setidaknya sekali dalam seminggu. Wawan mengaku sempat bertemu dengan Kimpling tak lama sebelum meninggal dunia. “Kami rutin ketemu, kami kumpulnya di Jogja Expo Center. Di sana menggerakkan banyak kegiatan,” ujar Wawan.

Banyak nilai-nilai hidup dari seorang Indro Kimpling Suseno yang dia ambil dan diterapkan juga pada kehidupannya.

Menurut Wawan, Indro Kimpling merupakan sosok yang apa adanya. Kehadiran Indro Kimpling juga bisa menjadi titik terang bagi orang-orang di sekitarnya. Hal ini mengingat Kimpling kerap memberikan solusi dan jalan keluar.

“Beliau sebagai senior saya mengajarkan banyak hal. Penggerak semua bidang dijalani. Kami cukup aktif, tiap minggu ketemu acara di JEC. Kami semua masyarakat Jogja sangat kehilangan sosok Indro Kimpling Suseno. Ini jadi harapan kami, semoga Mas Kimpling husnul khatimah,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Meminta Keterangan ke Kaesang Terkait Kronologi Pelaporan Penerimaan Gratifikasi

News
| Rabu, 18 September 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage

Wisata
| Minggu, 15 September 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement