Advertisement
Kuliah Umum, Mahfud MD Soroti Lemahnya Penegakan Hukum
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Guru Besar Hukum Tata Negara yang juga mantan Menko Polhukam RI, Mahfud MD, dalam Kuliah Perdana tahun 2024 pada Program Magister dan Doktor, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Sabtu, (14/9/2024) menyoroti situasi politik Indonesia.
Menurut dia fenomena politik Indonesia beberapa waktu terakhir menunjukkan kecenderungan otoritarian. Demokrasi dijalankan dengan main-main dan pembentukan peraturan perundang-undangan dilakukan secara konservatif dan sepihak.
Advertisement
"Kalau [penguasa ingin], undang-undang dibahas hari ini, sore jadi, besok disahkan bisa. Tapi kalau penguasa tidak ingin, undang-undang bertahun tahun tidak dibahas," ujar mantan Ketua Mahkamah Konsitusi RI ini.
Hal tersebut menurut Mahfud, berakibat pada pelemahan atas lembaga-Lembaga politik dan penegakan hukum. "Lembaga-lembaga dikoptasi semua, maka terjadi degradasi atas negara hukum," katanya.
BACA JUGA: Dampak Digitalisasi, Ratusan Kantor Cabang Perbankan Tutup
Dalam paparannya, Mahfud menjelaskan terkait dengan daya tahan negara hukum dan demokrasi di Indonesia. Melemahnya negara hukum, lanjut Mahfud, salah satunya disebabkan oligarki, kleptokrasi, dan kartelisasi.
"Kemudian muncul oligarki, negara yang dikuasai oleh sekelompok kecil orang yang punya modal. Bahakan ada juga yang mengatakan Indonesia sekarang menjadi negara kleptokrasi, negara yang penuh korupsi, negara para pencuri namanya. Ingin mencuri meski sudah punya," ungkapnya.
Jika oligarki dan kleptokrasi dibiarkan berkembang, menurut Mahfud bisa melemahkan negara hukum. Maka ia pun mengingatkan para akademisi di bidang hukum untuk turut menjaga dan menegakkan demokrasi di Indonesia.
"Saya mengingatkan bahwa tugas akademisi dan profesi hukum adalah menjaga dan menegakkannya, selama sistem ketatanegaraan dan konstitusi masih berlaku. Para profesional dan penegak hukum menegakkan etika profesi, dan tidak melakukan kolusi serta manipulasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Rabu 18 September 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu Rabu 18 September 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Catat! Ini Jadwal dan Lokasi Layanan SIM Keliling Sleman September 2024
- Terbaru! Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Rabu 18 September 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Ini Jadwal SIM Keliling Bantul Bulan September 2024
Advertisement
Advertisement