Advertisement

Peringati Hari Kopi Sedunia, Kopi Merapi dan Menoreh Khas DIY Akan Dibagikan di Malioboro

Alfi Annisa Karin
Sabtu, 28 September 2024 - 18:37 WIB
Sunartono
Peringati Hari Kopi Sedunia, Kopi Merapi dan Menoreh Khas DIY Akan Dibagikan di Malioboro Pembukaan gelaran Jogja International Coffee Day yang diinisiasi oleh ASKI DIY di Malioboro, Sabtu (28/9/2024) - Harian Jogja - Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, GONDOMANAN—Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) DIY akan memperingati Hari Kopi Sedunia yang jatuh pada 1 Oktober 2024 yang dikemas dalam kegiatan Jogja International Coffee Day (JICD). Nantinya, ASKI DIY akan menggelar berbagai rangkaian acara di Malioboro sejak tanggal 28 September hingga 1 Oktober 2024.

Terdiri atas kegiatan fun brewing, pameran berbagai stand UMKM kopi, hingga puncaknya akan ada 1.000 Kopi Merapi dan Kopi Menoreh yang dibagikan secara gratis di kawasan Malioboro pada 29 September 2024.

Advertisement

BACA JUGA : Diskusi Coffee Supply Chain dalam Mindbrewing di Inspira Roasters Yogyakarta

Ketua Umum ASKI DIY dan Jawa Tengah Rendy Mahardika menuturkan ini menjadi upaya untuk mengenalkan Kopi Menoreh dan Kopi Merapi sebagai produk khas Yogyakarta. Masyarakat umum bisa mencicipi kopi ini secara gratis. Rendy mengatakan, kedua jenis kopi itu punya peluang besar untuk bisa tembus Internasional.

Bahkan, kini kopi Merapi dan Menoreh telah dikenal di beberapa negara. Rendy menambahkan, kopi merupakan salah satu penyumbang devisa negara. "Salah satunya kopi Indonesia masuk empat besar di dunia," ujar Rendy saat ditemui di Hotel Mutiara Malioboro, Sabtu sore (28/9/2024).

Rendy menjelaskan, setiap kopi punya cita rasa khas masing-masing. Termasuk kopi Merapi dan Menoreh. Salah satu sebabnya adalah faktor tanaman yang ditanam di dataran tinggi ataupun pegunungan. Di susi lain, Rendy mengatakan petani kopi di DIY masih menemui sejumlah kendala.

Produktivitas lahan kopi di DIY yang belum maksimal. Menurut Rendy, normalnya lahan kopi di dunia mampu memproduksi hingga 2,5 ton kopi perhektar nya. Namun, di Indonesia termasuk di DIY baru sekitar 700 kg perhektar. Kendala ada pada teknologi maupun sumber daya manusia petani kopi.

"Beberapa petani itu mungkin lebih ke panen saja tanpa dipangkas karena harusnya dipangkas, dirawat, dan dipupuk. Itu jarang sekali petani-petani mupuk kopinya," katanya.

Pegiat kopi yang juga Founder Jogja Coffee Week Rahadi Saptata Abra menuturkan untuk meningkatkan kapasitas produksi kopi, Pemda DIY sempat melakukan penanaman 50.000 kopi di awal tahun 2022. Lalu, penanaman kembali dilakukan pada awal tahun 2024 sebanyak 150.000 kopi. Kini, dia tengah berupaya untuk memberikan pendampingan bagi para petani. Tujuannya agar produksi kopi di DIY bisa meningkat, sehingga pemasaran bisa terus dilakukan.

"Kopi itu bukan tanaman yang full matahari. Kopi akan lebih bagus kalau tumbuh di bawah pohon besar. Artinya di pegunungan-pegunungan seperti di Merapi itu cocok. Tetapi kopi itu harus ada perawatan, misalnya harus dipotong kemudian dicek kalau ada penyakit dan sebagainya," ujarnya.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM DIY Agus Mulyono mengaku mengapresiasi upaya ASKI DIY untuk memperkenalkan produk kopi Merapi dan kopi Menoreh. UMKM kopi, lanjutnya, merupakan salah satu UMKM yang turut dibina oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY. Dia mengaku pembinaan UKM tak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri. Untuk itu, diperlukan kerja sama dengan berbagai stake holders termasuk dengan ASKI DIY.

BACA JUGA : Sebelas Ribu Orang di Gunungkidul Kena Diabetes, Gaya Hidup Minum Kopi Susu Jadi Sorotan

"Kami melakukan pembinaan dalam hal meningkatkan kapasitas pelaku UMKM, tapi karena banyaknya pelaku UMKM khususnya yang ada di kopi juga yang bergerak di sektor itu juga, kita apresiasi sebagai bagian kolaborasi antara pemangku kepentingan yang berasosiasi dengan pemerintah," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Dikabarkan Wafat Akibat Serangan Udara Israel

News
| Sabtu, 28 September 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement