Advertisement

Promo November

BEDAH BUKU: Membaca Buku Jadi Bagian untuk Mencetak Generasi Emas

Media Digital
Selasa, 15 Oktober 2024 - 21:37 WIB
Maya Herawati
BEDAH BUKU: Membaca Buku Jadi Bagian untuk Mencetak Generasi Emas Agenda bedah buku berjudul Generasi Emas Parenting untuk Masa Depan Indonesia yang digelar di Balai RW30, Pedukuhan Popongan, Kalurahan Sinduadi, Kapanewon Mlati, Sleman, Selasa (15/10/2024). Harian Jogja - David Kurniawan

Advertisement

SLEMAN—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY bersama DPRD DIY menggelar bedah buku berjudul Generasi Emas Parenting untuk Masa Depan Indonesia. Acara berlangsung di Balai RW30, Pedukuhan Popongan, Kalurahan Sinduadi, kapanewon Mlati, Selasa (15/10/2024).

Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai, mengatakan era globalisasi membuat dunia menjadi tanpa sekat. Persaingan pun tidak hanya melibatkan orang per orang dalam satu negara, tapi sudah melibatkan orang dari berbagai belahan dunia.

Advertisement

Di satu sisi, bangsa Indonesia memiliki visi menuju Indonesia Emas 2045 dengan memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki. Roadmap ini harus dipersiapkan mulai dari sekarang sehingga bisa mencetak generasi unggul dengan keterampilan dan keahlian yang tidak kalah dengan bangsa lain.

“Kemampuan bahasa, informasi teknologi dan keterampilan lainnya harus dikuasai agar tidak tertinggal atau tersisih dari persaingan yang semakin ketat di era global ini,” kata Anton saat menjadi pembicara bedah buku, Selasa.

Menurut dia, untuk mencetak generasi emas tidak hanya dilakukan dengan menyiapkan kesehatan jasmani maupun rohani pada anak. Pasalnya, kebiasaan yang baik juga harus ditularkan kepada anak-anak.

Salah satunya bisa dilakukan dengan mengajari anak untuk gemar membaca. Anton berpendapat dengan membaca, maka bisa menjadi kunci untuk memperkuat kecerdasan dan kepintaran pada anak karena pengetahuan yang dimiliki bisa terus bertambah. “Buku adalah gudang ilmu. Jadi, anak-anak harus dibiasakan membaca buku agar kecerdasan yang dimiliki terus bertambah,” katanya.

BACA JUGA: Tumpukan Sampah di Tepi Jalan Bermunculan di Kota Jogja, Kini Ada di Jembatan Juminahan

Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Statis DPAD DIY, Rakhmat Sutopo, mengatakan program bedah buku terselenggara berkat kerja sama dengan DPRD DIY. Tujuan utama kegiatan ini untuk meningkatkan minat baca di masyarakat.

Menurutnya, banyak manfaat yang diterima dari membaca buku. Pasalnya, pengetahuan yang dimiliki juga semakin luas karena buku menjadi jendela ilmu.

Diakuinya, upaya peningkatan minat baca tidak hanya melalui program bedah buku. DPAD DIY memiliki banyak program yang ada di kantor di Jalan Raya Janti di Kalurahan Wonocatur, Kapanewon Banguntapan, Bantul.

“Masyarakat bisa membaca atau meminjam buku. Selain itu, ada diorama tentang sejarah DIY serta ruang bercerita hingga bioskop enam dimensi yang bisa diakses pengunjung. Masyarakat juga bisa merestorasi arsip yang mulai rusak,” katanya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu

News
| Minggu, 24 November 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement