Sri Gethuk Jadi Destinasi Edukasi di Pamsimas Water Adventure 2024
Advertisement
GUNUNGKIDUL - Air Terjun Sri Gethuk, salah satu geosite yang terletak di kawasan Gunungsewu UNESCO Global Geopark, menjadi sorotan dalam kegiatan Pamsimas Water Adventure 2024 yang digelar Oktober ini.
Kegiatan ini berlangsung di desa Bleberan dan mengedepankan tidak hanya aspek wisata, tetapi juga edukasi mengenai pengelolaan air minum dan lingkungan.
Advertisement
Kegiatan Pamsimas Water Adventure 2024 diselenggarakan oleh Direktorat Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, dan dihadiri oleh sekitar 40 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Mengusung tema “Muda Beraksi, Mengalirkan Kebaikan Tanpa Batas”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pemuda tentang penyediaan air minum berbasis masyarakat dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Sri Suhartanta, dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya menjaga pelestarian alam.
“Kalurahan Bleberan memiliki kekayaan alam yang luar biasa, termasuk Goa Rancang Kencana dan Air Terjun Sri Gethuk. Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk mengadakan kegiatan ini di sini. Sangat penting bagi kita semua untuk memperhatikan pelestarian alam demi ketersediaan air untuk masyarakat,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, peserta diajak untuk terlibat dalam berbagai rangkaian acara, termasuk Ngobrol Santai tentang Pengelolaan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Desa Bleberan, Mini Games for Earth, Bhakti Lingkungan di Reservoir Mata Air Jambe, serta kegiatan wisata ke Air Terjun Sri Gethuk.
BACA JUGA: Kementerian PUPR Gelar Pamsimas Water Adventure di Gunungkidul
Acara ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga sumber daya air dan lingkungan, sesuai dengan tema besar Hari Habitat Dunia tahun ini.
Kepala BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul, M. Arif Aldian, menjelaskan tentang kemajuan akses air bersih di daerah tersebut.
"Saat ini, akses perpipaan dalam penyediaan air bersih mencakup PDAM sebesar 25,1%, SPAM Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) 4%, PAMMASKARTA 14,5%, dan jaringan mandiri 1,7%. Hal ini menunjukkan adanya perkembangan signifikan dalam pelayanan air minum yang layak untuk masyarakat," ujarnya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah DIY, Jonny Zainur Echsan, ST., MCM, memberikan apresiasi kepada pengelola PAMSIMAS Kalurahan Bleberan yang telah berhasil memenuhi 100% kebutuhan air minum masyarakat.
"Inovasi dalam pengelolaan PAMSIMAS dengan memanfaatkan teknologi telemetri untuk kontrol pompa air sangat mengesankan. Teknologi ini memungkinkan pengaturan otomatis pompa air dari jarak jauh, sehingga ketersediaan air tetap terjaga dengan baik," tambahnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mendapatkan wawasan baru mengenai pentingnya menjaga dan mengelola sumber daya air secara berkelanjutan.
Dengan demikian, Pamsimas Water Adventure 2024 menjadi momentum penting bagi generasi muda untuk terlibat aktif dalam isu-isu lingkungan dan air minum di Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap permasalahan air minum, serta mendorong partisipasi pemuda dalam menciptakan masa depan yang lebih baik untuk lingkungan hidup dan masyarakat. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Lakukan Pemetaan, Bawaslu Sebut Ada Ratusan TPS Rawan selama Pilkada Gunungkidul
- Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Sekolah Diminta Waspada
- Biro PIWP2 Setda DIY Terus Dorong Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan
- Hadapi PSBS Biak di Lanjutan Liga 1, Ricky Cawor: Atmosfer Positif sedang Lingkupi PSS
- Program Makan Bergizi Gratis Butuh Kolaborasi Lintas Sektoral
Advertisement
Advertisement