Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu Kulonprogo Siap Beroperasi di 2025
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Hingga akhir Oktober ini, pembangunan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kulonprogo sudah mencapai 67%. Pembangunan ini ditargetkan rampung pada akhir 2024 dan bisa beroperasi pada 2025.
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kulonprogo juga sudah melakukan pengadaan untuk sarana prasarana penunjang PLUT, seperti mesin pengemasan, komputer, peralatan audio visual, hingga fasilitas penunjang lain untuk pelatihan pemasaran, inkubasi, hingga pengembangan perencanaan bisnis lainnya.
Advertisement
Kepala Dinkop UKM Kulonprogo, Iffah Mufidati, menjelaskan total anggaran yang digunakannya untuk membangun PLUT mencapai Rp7,68 miliar. Realisasi anggaran itu lebih rendah dari pagu anggaran sebesar Rp9,2 miliar.
Iffah menerangkan rincian anggaran pembangunan PLUT itu digunakan untuk membangun gedung senilai Rp4,39 miliar dan Rp3,29 miliar untuk pengadaan sarana prasarana pendukung operasional. "Pengawasan terhadap pembangunan rutin kami lakukan, dan kami optimistis di akhir 2024 pembangunan sudah selesai dan bisa dioperasikan pada 2025," katanya saat ditemui, Rabu (30/10/2024).
Selain pengawasan, persiapan untuk mulai mengoperasikan PLUT sudah dilakukan dengan mendata UMKM yang akan difasilitasi di gedung yang nantinya menyediakan berbagai fasilitas pengembangan bisnis tersebut. "Sejumlah UMKM sudah kami data. Kami juga melakukan berbagai persiapan lain dengan menyiapkan kelembagaan pengoperasionalan PUT tersebut agar maksimal," katanya.
BACA JUGA: Puluhan Tahun Terbengkalai, Bangunan Gama Bookstore Akhirnya Dirobohkan Tahun Ini
Saat awal beroperasi, PLUT akan diampu oleh Bidang UMKM Dinkop UKM Kulonprogo. "Sambil menunggu penetapan lembaga setingkat unit pelaksana teknis [UPT] yang nanti mengoperasikannya, untuk sementara akan diampu Bidang UMKM yang memang memiliki ketugasan yang dekat dengan tujuan PLUT tersebut," katanya.
Penjabat Bupati Kulonprogo, Srie Nurkyatsiwi, menyebut jajarannya juga menyiapkan peraturan khusus untuk menyiapkan kelembagaan yang akan mengurus PLUT tersebut. "Pengelolaannya kami harap profesional dan terukur, termasuk melibatkan konsultan bisnis agar pendampingan UMKM dapat lebih maksimal," katanya.
Keberadaan PLUT di Kulonprogo, menurut Siwi, perlu dimaksimalkan oleh pelaku UMKM agar bisnisnya dapat terus berkembang. "Harapan kami makin banyak produk lokal Kulonprogo yang bertaraf nasional, bahkan bisa diekspor supaya kesejahteraan masyarakat dapat terus ditingkatkan dengan pengembangan ekonomi ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seniman Keluhkan Mahalnya Sewa Panggung Seni, Fadhli Zon Bilang Begini
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dr. Raden Stevanus: Ingatkan Kembali, Tolak Istilah Nataru
- Lakukan Pemetaan, Bawaslu Sebut Ada Ratusan TPS Rawan selama Pilkada Gunungkidul
- Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi, Sekolah Diminta Waspada
- Biro PIWP2 Setda DIY Terus Dorong Percepatan Layanan Sanitasi Berkelanjutan
- Hadapi PSBS Biak di Lanjutan Liga 1, Ricky Cawor: Atmosfer Positif sedang Lingkupi PSS
Advertisement
Advertisement