Advertisement
Belanja Kalurahan Kulonprogo di Atas Rp1 Juta Wajib Non Tunai, 13 Desa Diuji Coba

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Guna meminimalkan penyelewengan anggaran sekaligus mengefektifkan belanja kalurahan, Pemkab Kulonprogo menciptakan aplikasi dengan fasilitas utama berupa transaksi nontunai dengan nominal di atas Rp1 juta.
Aplikasi bernama Smart DesaKu tersebut kini tengah diujicobakan untuk 13 kalurahan di Bumi Binangun.
Advertisement
Inovasi ini didasarkan pada Peraturan Bupati No.80/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Transaksi Non Tunai dalam Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kalurahan.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMKPPKB) Kulonprogo yang mengampu program ini menyebut 13 kalurahan itu tersebar merata ke 12 kapanewon. Khusus untuk Kapanewon Temon, terdapat dua kalurahan yang diuji coba.
Rencananya mulai Januari 2025 mendatang seluruh kalurahan di Kulonprogo menerapkan kebijakan tersebut.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemerintahan Desa DPMKPPKB Kulonprogo, Muh Ihsan menerangkan 13 kalurahan yang melakukan uji coba sebelumnya dilakukan pelatihan terhadap penggunaan aplikasi Smart DesaKu itu sehingga tidak banyak kendala. "Paling hanya perlu lebih beradaptasi lagi dengan sistem baru non-tunai terutama untuk belanja anggaran," ucap dia, Senin (4/11/2024).
BACA JUGA: Bayar Parkir di dua Lokasi Ini Kini Pakai QRIS Tanpa Ada Petugas Penjaga
Ketentuan transaksi nontunai tersebut diberlakukan untuk belanja atau pemasukan kalurahan yang nominalnya di atas Rp1 juta. "Ada beberapa ketentuan lain juga ini juga sudah efektif diterapkan," katanya.
Dia menjelaskan program ini bertujuan utamanya untuk meminimalkan penyelewengan anggaran, memudahkan pengawasan, serta mengefektifkan penganhgaran di seluruh kalurahan. "Di setiap kalurahan minimal ada satu admin yang mengampu aplikasi ini," kata dia.
Aplikasi ini, kata Ihsan merupakan kerja sama antara Pemkab Kulonprogo dengan Perumda Bank Kulonprogo dan swasta penyedia jasa aplikasinya. "Harapan kami untuk kalurahan lain juga dapat segera beradaptasi dengan aplikasi dan kebijakan ini agar implementasinya mulai 2025 nanti dapat lancar terselenggara.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja Pekan Ini, 26-31 Juli 2025, Bantul Creative Expo, Jogja International Kite Festival hingga Tour de Merapi 2025
Advertisement
Berita Populer
- Leptospirosis di Bantul Capai 179 Kasus, Warga Diminta Waspada
- Festival Layang-Layang JIKF 2025 Sisakan Sampah 8 Ton, 21 Petugas Kebersihan Dikerahkan
- Sekolah Rakyat MA 20 Sleman Masih Kekurangan Guru
- 24 Situs di DIY Ditetapkan Jadi Geopark Nasional Jogja, Ini Daftarnya
- Viral Praktik Parkir Liar dengan Tarif Rp50.000 di Kawasan Malioboro, Polresta Jogja Bergerak
Advertisement
Advertisement