Advertisement

Promo November

3.239 Warga di Jogja Gangguan Jiwa, Ini Langkah yang Ditempuh Dinkes

Alfi Annisa Karin
Sabtu, 16 November 2024 - 19:17 WIB
Maya Herawati
3.239 Warga di Jogja Gangguan Jiwa, Ini Langkah yang Ditempuh Dinkes Ilustrasi kesehatan mental (Freepik)

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Masalah kesehatan jiwa masih menjadi persoalan baik secara nasional maupun di tingkat Kota Jogja. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mencatat prevalensi gangguan jiwa mencapai 0,78 persen atau setidaknya ada 3.239 warga ditemui mengalami gangguan jiwa. Sebanyak 1.285 di antaranya merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat.

Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kota Jogja Iva Kusdyarini mengatakan pihaknya turut berupaya untuk menekan munculnya ODGJ di Kota Jogja.

Advertisement

Iva menyebut, secara khusus Pemkot Jogja melalui Forum Kota Sehat membentuk Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM).

Di samping itu, Dinkes juga menetapkan Kelurahan Siaga Sehat Jiwa (KSSJ). Keduanya merupakan wadah koordinatif lintas sektor dalam pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa dan psikososial di Jogja.

BACA JUGA: Makanan-Makanan Ini Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes

“TPKJM dan KSSJ memiliki peran edukasi kepada masyarakat untuk melakukan deteksi dini, membantu mengatasi permasalahan kegawatdaruratan psikiatrik dan mencegah pemasungan,” ujar Iva

Iva menuturkan, melalui TPKJM Dinkes mengambil peran strategis dalam pencegahan masalah gangguan jiwa. Utamanya dengan menempuh langkah edukasi, promosi, dan kegiatan preventif lain berupa deteksi dini dan intervensi dini untuk mencegah berkembangnya gangguan jiwa lebih lanjut. Deteksi dini gangguan jiwa dilakukan melalui skrining.

“Biasanya dibarengkan dengan kegiatan skrining penyakit tidak menular lainnya,” katanya.

BACA JUGA: Makanan-Makanan Ini Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes

Sementara, Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinkes Kota Jogja Lana Unawah mengatakan pihaknya juga berupaya untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan di puskesmas dalam melaksanakan program kesehatan jiwa. Ini diwujudkan dalam pelatihan atau orientasi bagi petugas puskesmas di Kota Jogja.  

Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas puskesmas dalam upaya promotif dan preventif pelayanan kesehatan jiwa, mampu melakukan advokasi dan  memberdayakan masyarakat, serta mengatasi masalah kesehatan mental di masyarakat.

“Dengan upaya tersebut diharapkan penanggulangan masalah kesehatan mental di masyarakat melalui puskesmas dapat dilakukan secara baik dan terukur,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ini Penjelasan Kejagung Soal Kabar 5.000 Jaksa Terkait Judi Online

News
| Sabtu, 16 November 2024, 17:47 WIB

Advertisement

alt

Yogyakarta Marriott Hotel Ajak Tamu Nikmati Keajaiban Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

Wisata
| Kamis, 14 November 2024, 17:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement