Advertisement
Fakta Baru Suami Bunuh Istri di Salah Satu Gudang di Pleret, Polisi: Ada Cekcok dan Korban Kerap Dapat KDRT

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Fakta baru terkait dengan peristiwa suami membunuh istrinya di salah satu gudang ekspedisi, Pacar Brajan, Wonokromo, Pleret, Bantul terungkap. Polisi menyebut jika pasangan AM, 28 dan korban RM, 21 warga Trimulyo, Jetis, Bantul sering cekcok.
Bahkan, RM kerap menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Dari keterangan keluarga, sebelum kejadian keduanya sempat cekcok dan ada KDRT,” kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana, Selasa (10/12/2024).
Advertisement
Adapun keluarga korban yang diminta keterangan, ungkap Jeffry, tidak hanya dari keluarga AM (tersangka) tapi juga keluarga dari korban RM. “Dan, pelaku ini bukanlah seorang residivis,” papar Jeffry.
AM, 28 ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh petugas dari Polres Bantul di hari yang sama saat ditemukan jenazah istrinya RM, 21, di salah satu gudang ekspedisi, Pacar, Brajan, Wonokromo, Pleret, Bantul, Sabtu (7/12/2024).
Dari keterangannya, AM mengakui jika melakukan pembunuhan terhadap istrinya, dan melakukan aksinya karena emosi dan dalam kondisi mabuk. "Pelaku emosi dan dalam keadaan mabuk," kata Jeffry.
Menurut Jeffry, pelaku emosi saat korban membangunkan AM. Hanya saja, Jeffry enggan mengungkapkan detail kejadiannya. "Jadi pelaku ini mengaku jika dibangunkan oleh korban. Tapi, saat ditanya lebih detail, dia tidak bisa mengungkapkannya. Kemungkinan karena pengaruh alkohol," jelas Jeffry.
Jeffry mengungkapkan jika penetapan tersangka didasarkan kepada hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Opsnal Jatanras Polda DIY bersama Tim Opsnal Jatanras Polres Bantul dan Polsek Pleret.
Dari hasil penyelidikan, diketahui jika di lokasi kejadian kematian RM, 21, pada Sabtu (7/12/2024), ada empat orang, yakni R, F, AM, dan korban. Dari keterangan F, jika dirinya mendapatkan cerita dari R, bahwa pada saat di TKP melihat dan mendengar cekcok antara AM dan korban. Setelah itu, F dan R meninggalkan lokasi.
"Sedangkan keterangan R didapatkan jika saat kejadian mendengar dan melihat AM dan korban tengah cekcok. R juga sempat mendengar beberapa kali suara benturan dan suara merintih," ungkapnya.
Sebelumnya, RM,21, warga Trimulyo, Jetis, Bantul ditemukan meninggal dunia di salah satu gudang ekspedisi, Pacar, Brajan, Wonokromo, Pleret, Bantul, Sabtu (7/12/2024). Polisi melakukan penyelidikan dan menduga RM, meninggal karena dibunuh karena ditubuh korban, ditemukan lebam.
Menurut Jeffry, awalnya korban menitipkan anaknya kepada SA, 28, warga Imogiri pada 05.00 WIB, karena korban hendak bekerja. Lalu, pada pukul 09.00 WIB, SA didatangi oleh suami korban untuk menjemput anaknya. Dan, saat itu, suami korban berpesan kepada SA, agar segera datang ke sebuah gudang ekspedisi di Pacar, Pleret, Bantul.
“Nah, saat sesampai di lokasi, dia mendapati korban sudah tergeletak dalam keadaan meninggal dunia,” imbuh Jeffry.
Alhasil, SA kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pleret. Petugas yang mendapatkan laporan mendatangi lokasi kejadian dan menghubungi Puskesmas Pleret dan Inafis Polres Bantul. Dari hasil pemeriksaan tidak ada luka terbuka di tubuh korban, namun ada lebam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
- Hingga Mei 2025, Pemerintah Salurkan Duit Ratusan Miliar Bantuan Sosial di DIY
- Anggota Polsek Imogiri Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Beruntun di Banguntapan Bantul
Advertisement
Advertisement