Advertisement
Musim Hujan, Kali Progo Bawa Sampah Sampai Pantai Trisik

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Muara Kali Progo di tepi Pantai Trisik dipenuhi sampah sejak musim penghujan beberapa waktu terakhir. Selain kayu, bambu, pohon, ranting, hingga dedaunan, sampah yang terbawa berbahan nonorganik seperti plastik dengan jumlah banyak.
Menurut warga, pemandangan tersebut lumrah terjadi setiap musim hujan di mana muara Kali Progo di ujung selatan bakal dicemari berbagai jenis sampah. Begitu juga keberadaan sampah di Pantai Trisik yang berasal dari aliran Kali Progo.
Advertisement
BACA JUGA: Satpol PP Bantul Tetap Galakkan OTT Sampah Meski Libur Natal dan Tahun Baru
Tak jarang, Tim Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Kulonprogo mengevakuasi sampah yang berkemungkinan membahayakan seperti bambu runcing atau kayu besar yang bisa melukai wisatawan.
Koordinator SRI Kulonprogo, Aris Widiatmoko menjelaskan pada Selasa (10/12/2024) bahwa hingga saat ini belum ada sampah yang berpotensi membahayakan. "Meski begitu sangat mengganggu sekali apalagi ada wisatawan tentu sampah ini kurang elok," terangnya.
Aris menerangkan sampah-sampah di muara Kali Progo itu biasanya dibersihkan oleh komunitas atau warga sekitar. "Biasanya yang dibersihkan yang organik untuk bahan bakar, seperti ranting dan kayu atau pohon, yang lain karena bentuknya kecil terutama plastik sulit dibersihkan," paparnya.
Masalah sampah di Pantai Trisik itu, menurut Aris, sudah bertahun-tahun terjadi tapi belum ada solusinya. "Karena memang sampahnya dari wilayah hulu, bukan dari sini, sulit juga mungkin mengendalikannya, kami harap kedepan bisa ada solusi supaya menjaga keamanan dan kenyaman bersama juga," ungkapnya.
BACA JUGA: Momen Libur Tahun Baru, DLH Gunungkidul Terjunkan 100 Petugas Kebersihan
Pantuan SRI Kulonprogo sampah yang menumpuk di wilayah pesisir tidak terjadi di Pantai Trisik saja. Aris menyebut hilir Sungai Serang di Pantai Glagah juga mulai banyak ditemukan sampah organik.
Jenis sampah di muara Sungai Serang itu, lanjut Aris, antara lain kayu dan ranting. "Jenis sampah ini mungkin karena mengapung jadi dari wilayah hulu sana jadi terbawa hingga laut sini, imbaun kami agar masyarakat terutama di hulu agar tidak membuang sampah sembarangan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kecelakaan Balon Udara di Turki, Kemlu RI: Ada 12 WNI Mengalami Luka-luka
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Api Prameks Hari Ini Senin 16 Juni 2025
- Driver Ojol Meninggal Akibat Begal di Sleman, FOYB Desak Pihak Berwenang Tingkatkan Patroli di Lokasi Rawan
- Panen Perdana Kopi di Lereng Merapi, Ini Pesan Sri Sultan untuk Taru Martani dan Petani
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 16 Juni 2025: Perkembangan Kelok 23, Tol Jogja-Solo hingga Koperasi Merah Putih
- Pemkot Jogja Siap Bentuk 45 Koperasi Merah Putih di Tingkat Kelurahan
Advertisement
Advertisement