Antisipasi Narkoba dan Terlibat Judi Online Polisi Polsek di Jogja Dirazia

Harianjogja.com, JOGJA—Unit Propam, Unit Paminal, dan Dokpol Polresta Jogja menggelar razia ponsel dan tes urine terhadap seluruh anggota di jajaran Polsek. Kegiatan ini sebagai langkah antisipasi judi online (judol) dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan polri.

Razia yang digelar pada Jumat (13/12/2024) pagi ini dipimpin oleh Kasi Propam Polresta Yogyakarta, AKP Sutarto. Razia ini fokus pada pemeriksaan ponsel anggota terkait dengan keterlibatan dalam judi online serta tes urine untuk mendeteksi penyalahgunaan narkoba. “Razia ini merupakan bagian dari upaya preventif untuk memastikan seluruh anggota Polri, khususnya di polsek-polsek, bersih dari segala bentuk pelanggaran hukum. Pengecekan ini bertujuan untuk mencegah anggota terjerumus dalam tindakan yang dapat merusak citra institusi," ujarnya, Jumat.

Selain pemeriksaan ponsel dan tes urine, anggota Propam juga memberikan edukasi kepada seluruh personel tentang bahaya dan dampak negatif dari judol dan penyalahgunaan narkoba. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran anggota perlunya menjaga integritas dan disiplin. “Maraknya judi online dan penyalahgunaan narkoba menjadi perhatian serius pihak kepolisian. Oleh karena itu, razia ini difokuskan pada dua hal tersebut. Pemeriksaan handphone dilakukan secara menyeluruh untuk mendeteksi adanya aplikasi atau aktivitas yang terkait dengan judi online. Sementara itu, tes urine dilakukan untuk memastikan tidak ada anggota yang mengonsumsi narkoba,” katanya.

BACA JUGA: Polisi Berdalih Server Judi Online Berada di Luar Negeri

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana evaluasi bagi setiap anggota polsek untuk terus meningkatkan profesionalisme dan etika dalam menjalankan tugas. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengingatkan seluruh anggota bahwa kedisiplinan adalah salah satu pilar utama dalam menjaga integritas Polri.

Setelah pemeriksaan Gaktiplin, Propam Polresta Yogyakarta memberikan laporan hasil pemeriksaan kepada pihak terkait, yang selanjutnya akan dilakukan evaluasi dan tindak lanjut jika ditemukan pelanggaran. Hal ini merupakan bagian dari proses pembinaan yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja dan moralitas personel Polri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News