Advertisement

BPBD Gunungkidul Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana

David Kurniawan
Minggu, 02 November 2025 - 17:17 WIB
Abdul Hamied Razak
BPBD Gunungkidul Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Suasana evakuasi rumah roboh terdamapak tanah longsor di Kalurahan Hargomulyo, Gedangsari, Gunungkidul, Kamis (1/2/2023). - ist - BPBD Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—BPBD Gunungkidul akan menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi mulai awal November hingga 31 Januari 2025. Kebijakan ini sebagai bagian dari mitigasi kebencanaan di musim hujan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Edy Winarta mengatakan, awal November di Kabupaten Gunungkidul sudah memasuki musim hujan. Meski demikian, potensi bencana sudah mengintai sejak masa peralihan dari musim kemarau.

Advertisement

“Sudah ada dampak dari cuaca esktrem yang terjadi di awal musim penghujan. Makanya, harus diwaspadai,” kata Edy kepada wartawan, Minggu (2/11/2025).

Dia menjelaskan, salah satu upaya mitigasi yang dilakukan dengan menetapkan status siagara darurat bencana hidrometeorologi. Rencananya status ini berlangsung mulai November hingga akhir Januari 2025.

“Draf sudah ada dan tinggal pengesahan dari Bagian Hukum, Setda Gunungkidul,” katanya.

Selain penetapan siaga darurat bencana hidrometeorologi, juga telah menyiapkan personel. Pada saat dibutuhkan, tim reaksi cepat siap terjun ke lokasi untuk membantu dan melakukan evakuasi pada saat terjadi musibah atau bencana alam.

“Sebagai bentuk kesiapsiagaan, personel BPBD sudah disiapkan untuk diterjunkan pada saat terjadi musibah yang dapat terjadi kapan saja,” katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, pemetaan rawan bencana merupakan bagian dari mitigasi untuk mengurangi dampak saat terjadi bencana alam. Terlebih lagi, kondisi sekarang berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi.

“Ini harus diantisipasi agar dampaknya bisa ditekan sekecil mungkin,” kata Purwono saat dihubungi, Kamis (30/10/2025).

Hasil pemetaaan rawan bencana, untuk banjir potensinya ada di sepanjang aliran Kali Oya dan beberapa titik di Kapanewon Girisubo. Adapun potensi longsor didominasi di zona utara Gunungkidul, meliputi Kapanewon Patuk, Gedangsari, Nglipar, Ngawen, Semin dan Ponjong.

“Untuk angin kencang potensinya menyebar di seluruh wilayah di Gunungkidul,” katanya

Guna menghadapi potensi dari cuaca ekstrem, ia mengimbau kepada masyarakat melakukan kerja bakti untuk pembersihan saluran air hujan. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan memangkas pohon yang sudah rindang.

“Yang tak kalah penting adalah terus memperbarui info cuaca terkini dari BMKG sebagai acuan. Tetap berhati-hati dan waspada agar dampak dari terjadinya bencana bisa ditekan sekecil mungkin,” katanya. (David Kurniawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Insiden Penusukan di Kereta Inggris, 9 Korban Kritis

Insiden Penusukan di Kereta Inggris, 9 Korban Kritis

News
| Minggu, 02 November 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa

Wisata
| Sabtu, 01 November 2025, 16:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement