Advertisement

Warga Terdampak Tol Jogja-YIA Stres Tak Kunjung Dapat Kepastian

Triyo Handoko
Minggu, 15 Desember 2024 - 06:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Warga Terdampak Tol Jogja-YIA Stres Tak Kunjung Dapat Kepastian Suasana audiensi warga tiga kalurahan yang terdampak Tol Jogja-YIA di Kapanewon Kokap dan Temon yang tak kunjung dapat kepastian, Sabtu (14/12 - 2024).

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO–Warga Kulonprogo yang terdampak Tol Solo Jogja-YIA di tiga kalurahan mengeluh belum mendapat kepastian soal kelanjutan proyek tersebut. Warga bahkan mengaku stres karena memikirkan kelanjutan proyek strategis nasional itu.

Kegelisahan tersebut dialami warga Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap serta Kalurahan Kulur dan Kaligintung, Kapamewon Temon. Mereka pun menggelar audiensi dengan Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) Kulonprogo, pejabat pembuat komitmen (PPK) Tol Jogja-YIA, dan BPN Kulonprogo pada Sabtu (14/12/2024).

Advertisement

Pertemuan itu dihadiri oleh sekitar 66 warga. Namun dari beberapa instansi terkait yang diunang, hanya Dispertaru Kulonprogo yang memenuhi undangan itu.

BACA JUGA: Rute Tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo Bakal Mengalami Perubahan, Ini Penjelasan Menteri Pekerjaan Umum

Koordinator warga terdampak Tol Jogja-YIA dari tiga kalurahan itu, Janu Indriarto menyebut di Kalurahan Hargorejo terdapat 142 bidang tanah yang terkena proyek itu, lalu Kalurahan Kaligintung ada 105 bidang, kemudian Kalurahan Kulur sekitar 200an bidang. "Total bidang tanah milik warga tiga kalurahan yang terdampak sekitar lebih dari 400," ungkapnya.

Jumlah bidang tanah itu diketahui jelas Janu, dari sosialisasi Tol Jogja-YIA yang sebelumnya dilakukan di tiga kalurahan tersebut. "Saat sosialisasi itu disampaikan triwulan dua tahun ini akan dilakukan pembebasan lahan tapi sampai akhir tahun ini belum ada kepastian lagi," terangnya.

Janu menyebut warga terdampak sebagian besar sudah membangun rumah baru di lokasi lain. Pembangunan itu dilakukan dengan meminjam uang dari bank. "Sekarang banyak yang utangnya jatuh tempo sedangkan pembangunan Tol Jogja-YIA tak kunjung ada kejelasan, ini bikin stres," paparnya.

Bahkan karena terlalu stres, lanjut Janu, beberapa warga sampai sakit. "Ada yang sampai keluar masuk rumah sakit karena ini, memang umurnya juga sudah sepuh tapi juga dampak dari ketidakpastian ini," tuturnya.

Sebelum bikin audiensi ini, sambung Janu, warga terdampak Tol Jogja-YIA juga sudah menyampaikan permasalahan itu ke pamong kalurahan dan kapanewon. "Usaha minta kejelasan sudah kami lakukan terus, sekarang kalau dalam satu minggu tidak ada jawaban yang jelas maka kami akan ambil langkah lanjutan sampai dapat kejelasan, karena ini sudah sangat merugikan," tegasnya.

Sementara Kepala Bidang Pertanahan Dispertaru Kulonprogo, Elda Tri Wahyuni yang turut hadir dalam audiensi itu menyebut pihaknya juga belum mengetahui secara pasti kelanjutan Tol Jogja-YIA di tiga kalurahan itu. "Kami akan dampingi warga mencari kepastian itu," katanya.

Elda menerangkan aspirasi warga tiga kalurahan ini akan disampaikan ke BPN Kulonprogo dan PPk Tol Jogja-YIA. "Aspirasi ini lumrah, apalagi warga sudah mendapat sosialisasi dan pemasangan patok juga sudah dilakukan. Semuanya memang berproses akan kami tindaklanjuti ini," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hasil Seleksi Petugas Ibadah Haji 2025 Diumumkan Kemenag lewat Whatsapp

News
| Sabtu, 12 April 2025, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Daftar 37 Negara Bebas Visa untuk Paspor Indonesia

Wisata
| Rabu, 09 April 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement