Advertisement
Malam Pergantian Tahun, 25 Titik di Sleman Gelar Pesta Kembang Api

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata Sleman mencatat akan ada 25 even pesta kembang api yang terselenggara di malam pergantian tahun. Selama libur di akhir tahun ini ditargetkan kunjungan wisata sebanyak 350.000-500.000 orang.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid mengatakan, sudah melakukan persiapan untuk menyambut libur natal dan tahun baru. Selama musim liburan ini ada sekitar 80 event yang akan diselenggarakan di wilayah Bumi Sembada. “Sekitar 50% merupakan agenda untuk menyambut Tahun Baru 2025. Dari jumlah itu ada 25 event pesta kembang api,” kata Ishadi, Kamis (19/12/2024).
Advertisement
Dia menjelaskan, untuk pesta kembang api tersebar di seluruh wilayah di Kabupaten Sleman. Hanya saja, paling banyak akan terpusat di wilayah tengah seperti di Kapanewon Depok, Mlati dan Sleman.
“Ada acara yang menyelenggarakan sejak pagi, tapi puncaknya saat malam pergantian tahun. Kami juga sudah ada upaya koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar libur akhir tahun ini dapat berjalan dengan dan lancar,” katanya.
Disinggung mengenai kunjungan wisata di libur Natal dan Tahun Baru, Ishadi mengakui mematok kunjungan sebanyak 350.000-500.000 orang. Target ini sudah dilakukan kajian dengan memperhatikan berbagai faktor, salah satunya menyangkut dengan potensi cuaca ekstrem yang mungkin terjadi saat akhir tahun.
“Destinasi wisata alam dan candi seperti Kaliurang, Tebing Breksi, Ratu Boko, Prambanan masih menjadi idola. Tapi, apabila terjadi hujan maka kunjungan ke mall bisa menjadi alternatif, khususnya saat malam pergantian tahun,” katanya.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman, Andhu Pakerti mengatakan, sama seperti penyelenggaraan libur akhir tahun yang berlangsung setiap tahunnya, maka akan ada kenaikan kunjungan wisata. kedatangan wisatawan untuk mengisi libur natal dan perayaan tahun baru di kawasan wisata Sleman dan sekitarnya.
Sebagai dampaknya, okupansi hotel di Bumi Sembada juga akan meningkat. Diperkirakan masa puncak kunjungan akan terjadi pada Sabtu (28/12/2024) karena tercatat dengan tingkat okupansi mencapai 87,62%. “Untuk 25 Desember masih terhitung rendah karena tercatat okupansi masih di kisaran 40,76 persen, tetapi setelahnya akan terjadi peningkatan yang signifikan,” ungkapnya.
Ia berharap saat libur nataru kondisi cuaca bagus sehingga pelaksanaan masa liburan dapat berjalan dengan lancar. “Harapnya semua dapat berjalan lancar dan momen libur akhir tahun ini juga bisa mendongkrak pendapatan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri KKP Trenggono Baru Bisa Hentikan Impor Garam di Akhir 2027
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- MTsN 6 Bantul Serahkan Siswa Kelas 9 ke Orang Tua, Cetak Lulusan Berprestasi dan Siap Bersaing
- Konser Pulih Sleman City Hall dan Born to Inspire Hadirkan Idgitaf
- Kasus Mafia Tanah Kas Desa Gunungkidul, Sanksi Tetap Lurah Sampang Gedangsari Tunggu Kasus Hukum Inkrah
- Gelombang Pasang Terjang Pantai Depok Bantul, 8 Warung Makan Rusak
- Jukir dan Pedagang Parkiran ABA Pindah Hari Ini, Tempat Baru Bisa Beroperasi Minggu Depan
Advertisement
Advertisement