Advertisement
DLH Bantul: Operasional TPSS Dekat Pantai Pandansari Hanya sampai 31 Desember 2024
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL— Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul telah mengoperasionalkan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPSS) yang berada tidak jauh dari Pantai Pandansari, Gadingsari, Sanden, Bantul. Pengoperasionalan TPSS tersebut menjadi alternatif terakhir yang ditempuh untuk mengatasi masalah sampah di Kabupaten Bantul.
Kepala DLH Kabupaten Bantul Bambang Purwadi Nugroho mengatakan, pengoperasionalan TPSS terbaru tersebut mulai dilaksanakan sejak 12 Desember 2024. Hanya saja, TPSS tersebut hanya akan beroperasi sampai 31 Desember 2024. Alasannya, TPSS baru itu dioperasionalkan karena kondisi mendesak.
Advertisement
"Jadi kami terpaksa membuka disana. Karena memang TPSS Angkruksari yang kemarin kami bangun sudah penuh. Padahal residu sampah ini butuh tempat, jadi kami operasionalkan TPSS tersebut," jelas Bambang, Selasa (24/12/2024).
BACA JUGA : Mengatasi Sampah di Pasar, Pemkab Bantul Menyiapkan TPS Sementara di Angkruksari
Bambang mengungkapkan, pihaknya tidak asal melakukan operasional TPSS baru tersebut. Sebab, lokasinya berada di kawasan lahan pantai. DLH juga harus memikirkan mengenai dampak lingkungan yang ada. Sebab, residu sampah tersebut bisa merusak lingkungan dan biota di sekitar pantai.
"Untuk itu kami batasi betul sampah masuk. Kapasitas disana itu hanya sekitar 10 ton, setelah tanggal 31 Desember 2024 kami harus mencari lokasi lain," paparnya.
Bambang juga tidak menampik jika keberadaan TPSS baru tersebut dipersoalkan warga karena dianggap mencemari dan menimbulkan bau. Namun, Bambang mengaku DLH tidak ada pilihan lain, untuk tidak membuang sampah di tanah yang berstatus Sultan Ground tersebut.
"Kami terima jika warga mengeluh. Karena ini untuk solusi terdekat, dan kami juga sudah menyosialisasikan hal ini jauh-jauh hari," paparnya.
Sementara setelah 31 Desember 2024, Bambang mengungkapkan DLH tidak akan mencari lahan ataupun mengoperasionalkan TPSS. DLH akan mengoptimalkan keberadaan TPST Dingkikan, TPSS Modalan, ITF Bawuran dan sejumlah TPS3R yang saat ini ada dan dalam tahap pembangunan.
"Meski demikian, kami memang masih butuh keberadaan TPA. Karena residu sampah ini kan tidak bisa diolah semuanya di TPST maupun TPS3R yang ada," ungkapnya.
Disisi lain, rencana pengoperasionalan TPSS baru di Padukuhan Wonoroto, Gadingsari tersebut sejatinya telah lama. Bahkan DLH Bantul telah mengajukan izin ke pihak Panitikismo agar bisa menggunakan lahan di tempat tersebut untuk menjadi lokasi TPSS.
Panewu Sanden, Deni Ngajis Hartono mengatakan jika luasan lahan yang diajukan untuk TPSS baru tersebut adalah seluas 5.000 meter persegi.
"Untuk sistemnya akan sama dengan TPSS Wonoroto yang saat ini tidak dioperasionalkan. Jadi nantinya akan dikeruk terus dilapisi membran dan setelah sampah masuk akan diuruk sehingga tidak akan menimbulkan bau dan ke depan lokasi tersebut akan datar," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Mengenal Coolcation dan Star Bathing, Cara Berwisata yang Bakal Tren Tahun Depan
Advertisement
Berita Populer
- Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Wisatawan Diimbau Berjalan Kaki saat Masuk Malioboro
- Libur Natal dan Tahun Baru, Pemda DIY Siap Sambut Lonjakan Wisatawan
- Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi Deteksi Lubang Gigi Hanya dalam Lima Detik
- Cuaca di Jogja dan Sekitarnya Hari Ini 24 Desember 2024 Cerah
- 7 Rekomendasi Warung Makan Mie Ayam di Bantul
Advertisement
Advertisement