Advertisement
Pemkab Kulonprogo Diminta Segera Perbaiki Talud Ambrol di Underpass Margosari

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Komisi III DPRD Kabupaten Kulonprogo meminta Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman segera memperbaiki talud yang ambrol di Underpass Margosari dan optimalisasi pompa air supaya air tidak menggenang saat hujan.
Ketua Komisi III DPRD Kulonprogo Kartono di Kulonprogo, Kamis, mengatakan hujan deras dengan intensitas tinggi pada Rabu (1/1), menyebabkan beberapa wilayah di Kulon Progo terendam air, salah satunya di Underpass Margosari.
Advertisement
Underpass Margosari terendam air ini disebabkan pompa air tidak bisa beroperasi maksimal dan air dari sawah masuk di underpass.
"Pada saat Underpass Margosari terendam air, talud sebelah utara juga ambrol karena adanya air dari sawah. Untuk itu, kami minta dinas segera memperbaikinya supaya saat hujan, air tidak menggenang," kata Kartono.
Ia mengatakan Underpass Margosari ini sangat strategis dilalui kendaraan dari Kota Wates dan Pengasih menuju jalan nasional.
"Jalan Margosari-Polres Kulon Progo melalui Underpass Margosari sangat strategis, karena akses utama masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian khusus," katanya.
BACA JUGA: Jalan Sentolo-Nanggulan Masih Ditutup, Warga Minta Segera Diperbaiki
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kulonprogo Pancar Topo Driyo mengatakan penanganan masalah Underpass Margosari secara menyeluruh dan jangka panjang, adalah normalisasi Sungai Papah atau anak Sungai Serang.
Hal ini dikarenakan debit air Sungai Papah saat hujan akan naik, air yang ada di Underpass Margosari tidak bisa dibuang karena posisi lebih rendah.
"Penanganan Underpass Margosari harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari normalisasi Sungai Papah dari hulu sampai hilir," katanya.
Lebih lanjut, Pancar mengatakan penanganan genangan di Underpass Margosari dan talud ambrol yakni dengan optimalisasi pompa yang disiapkan dan pemanfaatan biaya tidak terduga (BTT).
"BTT bisa digunakan untuk penanganan masalah ini," katanya.
Menanggapi hal itu, Kabid Bina Marga DPUPKP Kulonprogo Nurcahyo mengatakan pihaknya akan menghitung kebutuhan anggaran perbaikan talud Underpass Margosari. Setelah itu, dikonsultasikan ke Bappeda Kulonprogo terkait alokasi anggaran.
"Bappeda yang akan memutuskan anggaran yang digunakan, apakah menggunakan BTT atau pos anggaran lainnya," kata Nurcahyo.
Ia mengatakan masalah Underpass Margosari harus segera ditangani karena musim hujan dan potensi bencana hidrometeorologi masih akan berlangsung.
"Kalau talud tidak diperbaiki, Underpass Margosari akan tergenang air," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Momentum May Day, Ahmad Luthfi Berdayakan Buruh Melalui Koperasi
Advertisement

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng
Advertisement
Berita Populer
- Polda DIY Sudah Periksa 8 Orang Terkait Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon
- Tim Pembela Mbah Tupon: Pekan Depan Sudah Ada Tersangka
- Peringati May Day, Ribuan Buruh DIY Suarakan Penolakan Penggusuran Area Parkir ABA dan Warga Sekitar Stasiun Lempuyangan
- Kompor Lupa Dimatikan, Rumah Pengusaha Katering Ludes Terbakar di Kulonprogo
- Puluhan Warung di Pantai Depok Diterjang Gelombang Pasang
Advertisement