Advertisement
Belum Ada Aktivitas di Relokasi Teras Malioboro 2, Pedagang Masih Berdagang di Tempat Lama

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja telah menginstruksikan Pedagang Kaki Lima (PKL) Teras Malioboro 2 untuk mulai pindah ke tempat relokasi. Pengundian sudah dilakukan, namun belum ada pedagang yang beraktivitas di tempat relokasi.
Berdasarkan pantauan Harian Jogja di salah satu tempat relokasi teras Malioboro 2, yakni di Ketandan, belum terlihat adanya aktivitas pedagang. Dari luar, gerbang tempat relokasi tersebut masih terpantau tertutup.
Advertisement
Hanya ada beberapa petugas keamanan yang berjaga dan sejumlah pekerja instalasi yang keluar-masuk tempat relokasi tersebut. Beberapa pengunjung Malioboro lalu lalang di sekitar tempat relokasi dengan gerbang bergaya Tionghoa tersebut.
Dari keterangan petugas keamanan, tempat relokasi tersebut saat ini belum dibuka. Beberapa PKL sudah menyurvei ke dalam beberapa waktu lalu, setelah pengundian lapak. Mereka ingin melihat lapak yang didapatkan dari hasil undian tersebut.
Namun para PKL saat ini masih berjualan di Teras Malioboro 2 lokasi yang lama. Adapun pengundian lapak sudah dimulai sejak 31 Desember 2024 lalu. Para PKL diberi waktu 14 hari setelah dimulainya pengundian lapak untuk pindah ke tempat relokasi tersebut.
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Malioboro, Ekwanto, tidak memberikan banyak keterangan ketika dihubungi wartawan. Ia hanya memastikan tempat relokasi baik di Ketandan maupun Beskalan sudah siap digunakan. “Semuanya sudah siap,” katanya.
Namun untuk progress relokasi para PKL, ia belum mau memberikan keterangan. Hal ini kemungkinan disebabkan masih adanya polemik di kalangan PKL yang menuntut partisipasi aktif dari pihak PKL sebelum direlokasi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, mengungkapkan target relokasi pedagang ke kedua lokasi tersebut adalah pada awal Januari 2025. “Tempat-tempat berjualan para pedagang sudah siap, tinggal dilakukan pembersihan saja," ungkapnya.
Siwi menjelaskan ada beberapa lapak yang memiliki ukuran yang sama dengan lapak sebelumnya. Akan tetapi untuk pedagang kuliner, luasannya akan disesuaikan. "Karena konsep ini sama persis dengan Teras Malioboro 1, jadi tinggal penyesuaian saja. Jika sebelumnya sudah ada yang sesuai, ya tinggal digunakan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Sebut Nomor Ponsel Hasto Kristiyanto Ternyata Bernama Sri Rejeki Hastomo, Ini Komentarnya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Genjot Infrastruktur di 2025 dan 2026, Ini Tujuannya
- Optimalkan Pengelolaan Sampah, Kelurahan Mergangsan Jogja Gelar Monev
- Soal Potensi Kemitraan MBG dengan Yayasan Bill Gates, Begini Penjelasan Kepala BGN
- Terkait Kebocoran Soal ASPD, Disdikpora DIY Beberkan Sejumlah Fakta Baru
- Terjerat Kasus Kekerasan Seksual, Guru Besar Farmasi UGM Jalani Pemeriksaan Disiplin Kepegawaian
Advertisement