Advertisement

Produksi Ikan Kulonprogo Capai 19,1 Juta Kilogram, Pembenihan Masih Jadi Tantangan

Triyo Handoko
Kamis, 09 Januari 2025 - 17:27 WIB
Ujang Hasanudin
Produksi Ikan Kulonprogo Capai 19,1 Juta Kilogram, Pembenihan Masih Jadi Tantangan Sejumlah nelayan menghitung hasil tangkapan bersama pengepul ikan di Pantai Congot, Kamis (4/10/2018). - Harian Jogja/Uli Febriarni

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO–Sepanjang 2024 produksi ikan di Bumi Binangun mencapai 19.158.658 kilogram yang bersumber dari budidaya dan perikanan tangkap. Budidaya perikanan masih mendominasi produksi ikan di Kulonprogo yang nilainya mencapai 16.968.626 kilogram.

Data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulonprogo mencatat jenis ikan yang paling banyak diproduksi adalah lele yang besarnya mencapai 14.098.414 kilogram. Kemudian disusul komoditas udang vaname dengan berat total 1.945.455 kilogram, selanjutnya ikan gurame yang jumlahnya 507.745 kilogram, dan ikan nila dengan produksi 417.012.

Advertisement

Sedangkan sektor perikanan tangkap menyumbang total produksi sebanyak 2.190.032 kilogram. Total produksi itu diperoleh dari penangkapan dari laut sebanyak 860.259 kilogram dan penangkapan perairan umum daratan mencapai 1.329.773 kilogram.

DKP Kulonprogo mencatat produksi ikan 2024 itu meningkat 9,7% dibanding pada 2023 silam. Peningkatan ini terutama disebabkan penguatan kelembagaan nelayan dan kelompok budidaya yang makin intens terselengaran.

Kepala DKP Kulonprogo, Trenggono Trimulyo menjelaskan penguatan kelembagaan itu terbukti meningkatkan produksi perikanan tangkap yang pada 2023 hasilnya  2.183.847 kilogram. 

BACA JUGA: Pencegahan Stunting, Ratusan Kilo Ikan Nila Disebar di Rawa-rawa Kulonprogo

Trenggono menerangkan selain itu kunci lain keberhasilan peningkatan produksi perikanan di wilayahnya adalah fasilitasi yang diterima nelayan dan kelompok budidaya juga bertambah. “Sarana prasarana banyak kami bantu agar bisa lebih meningkat, seperti nelayan itu kami bantu jaring, kapan dan lainnya, hasilnya terbukti produksinya bertambah,” paparnya.

Fasilitasi yang diberikan DKP Kulonprogo, jelas Trenggono, tak hanya dalam bentuk barang tapi juga pelatihan peningkatan keterampilan. “Banyak kelompok nelayan yang kami tingkatkan keterampilannya dengan pelatihan cuaca, cara menangkap, termasuk meregenerasi nelayan untuk usia muda juga,” terangnya.

Meski begitu sektor perikanan di Kulonprogo masih menyisakan tantangan, menurut Trenggono, terutama penyediaan benih ikan. Sebab pembenihan yang dilakukan selama ini baru memenuhi kebutuhan sekitar 25 persen sampai 30 persen. 

Kepala DKP Kulonprogo ini juga menyebut konservasi perikanan juga jadi agenda pokoknya sepanjang 2024 ini terutama dengan program Jaga Kaliku. Program ini diselenggarakan di seluruh kapanewon untuk memastikan potensi perikanan yang ada tetap terawat dan tidak ada ikan yang punah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemdiktisaintek Apresiasi Kontribusi Huawei National ICT Competition Menciptakan Talenta Digital Indonesia

News
| Kamis, 09 Januari 2025, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement