Advertisement

MBG di Kulonprogo Menyasar 2.200 Anak di 41 Sekolah

Triyo Handoko
Senin, 13 Januari 2025 - 17:17 WIB
Sunartono
MBG di Kulonprogo Menyasar 2.200 Anak di 41 Sekolah Suasana makan bergizi gratis yang diikuti siswa SDN Semen, Kalurhan Sukoreno, Kapanewon Sentolo pada Senin (13/1 - 2025).

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Program makan bergizi gratis mulai bergulir di Bumi Binangun pada Senin (13/1/2025) yang menyasar 41 satuan pendidikan. Total ada 2.268 anak di Kulonprogo yang menerima makan program nasional itu pada hari pertamanya.

Penerapan program ini baru dilakukan di Kapanewon Sentolo saja yang menyasar tiga kalurahan, antara lain Sukoreno, Sentolo, dan Demangrejo. Jenjang sekolah yang mendapat makan bergizi gratis ini mulai PAUD, TK, SD, hingga SMP.

Advertisement

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo yang menatau jalannya makan bergizi gratis untuk pertama kali di wilayahnya ini menyebutnya lancar dan sukses. Menu makan bergizi gratis yang baru dimulai ini adalah nasi putih, ayam, tumis wortel, tempe/nuget, dan buah pisang.

BACA JUGA: MBG di Temanggung Menyasar 17 Sekolah

Kepala Disdikpora Kulonprogo, Nur Wahyudi saat ditemui di SDN Semen, Kalurahan Sukoreno pada Senin siang menyebut menu tersebut cukup bergizi untuk siswa-siswanya.”Ada yang belum terbiasa laham makan sayur, ada juga yang kurang suka ayam. Semuanya biasa namanya anak-anak, justru lewat program ini bisa menumbuhkan kesukaan pada makanan bergizi,” katanya.

Wahyudi mengapresiasi program nasional ini karena bisa jadi solusi masalah stunting dan memaksimalkan tumbuh kembang anak. “Kalau evaluasi mungkin perlu ditingkatkan lagi koordinasinya dengan sekolah soal jam kedatangan agar bisa disiapkan dan langsung dimakan karena semakin cepat disantap siswa semakin baik karena nilai gizinya lebih terjaga,” ucapnya.

Makan bergizi gratis di tingkat PAUD yang notabene hanya melakukan pembelajaran tiga hari selama seminggu, jelas Wahyudi, juga menyebabkan anak tidak dapat makan bersama. “Pantauan kami tetap disalurkan ke PAUD yang libur pada hari ini dengan orang tua datang ke PAUD untuk mengambilnya dan dijamin dikonsumsi anak,” katanya.

Kepala SDN Semen, Murtinah menyebut pihaknya sudah mempersiapkan sejak akhir Desember lalu dengan menyampaikannya ke wali murid. Sebelumnya sekolah tersebut dimintakan menyiapkan data jumlah siswanya oleh Babinsa Kalurahan Sukoreno.

Murtina menyebut orang tua siswa di sekolahnya kebanyakan dari ekonomi menengah bawah dan sangat mendukung program tersebut. “Persiapan kami lainnya adalah menyediakan sendok dan garpu bila siswa lupa membawanya, tapi yang pokok siswa yang mempersiapkan dari rumah,” terangnya.

Di SDN Semen, Murtinah membenarkan ada siswa yang kurang suka dengan sayur dan ayam. “Hanya ketidaksukaan biasa, mungkin karena tidak terbiasa sehingga kami dorong agar tetap dimakan sampai habis, tadi semuanya juga sampai habis,” ujarnya.

BACA JUGA : Program MBG di DIY Mulai Bergulir di Beberapa Tempat

Komandan Kodim 0731/Kulon Progo Letkol Arh Viki Herwandi yang jadi penanggung jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayahnya menyebut akan bertahap menambah penerima manfaat program ini. “Hari pertama ini menyasar satuan pendidikan di tiga kalurahan, nanti akan ditambah secara bertahap,” katanya.

Viki menjelaskan menu makan bergizi gratis ini sudah sesuai ketentuan dari ahli gizi yang bertugas. “Di SPPG ini sudah disusun sedemikian rumah keorganisasiannya yang terdapat ahli gizi, menu ini disesuaikan dengan kebutuhan gizi siswa yang ada,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ini Alasan KPK Belum Menahan Hasto Kristiyanto

News
| Senin, 13 Januari 2025, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement