Advertisement

Makan Bergizi Gratis, Dapur Umum di Kapanewon Sleman Beroperasi Awal Februari

Andreas Yuda Pramono
Minggu, 19 Januari 2025 - 21:37 WIB
Arief Junianto
Makan Bergizi Gratis, Dapur Umum di Kapanewon Sleman Beroperasi Awal Februari Siswa Kelas 2 SDN Sinduadi Timur, Dhamar dan Bilal, sedang sedang menikmati makanan program Makan Bergizi Gratis yang digelar di Kalurahan Sinduadi, Depok, Sleman, Senin (13/1/2025). - Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah bergulir di DIY sejak sepekan lalu. Salah satu kabupaten yang telah melaksanakan MBG adalah Sleman. Di Sleman, program MBG memang belum dapat menyasar seluruh kapanewon.

Ada dua kapanewon yang telah menggelar MBG, yaitu Depok dan Cangkringan. Khusus Kapanewon Depok, sekolah yang menjadi sasaran baru menyentuh sekitar Dapur Umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Komando Resort Militer (Korem) 072/ Pamungkas di Jalan Kaliurang Kilometer (Km) 5,8. Ketiga sekolah sasaran tersebut antara lain SDN Sinduadi Timur, Mlati; TK Among Siwi, Mlati; dan SMPN 5 Depok.

Advertisement

Mendasarkan pada geospatial pelayanan UPMB Kodim 0732/Sleman, ada 21 satuan pendidikan baik TK, SD, maupun SMP dengan jarak paling dekat 500 meter dan paling jauh 3 km.

Komandan Kodim 0732/ Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah mengatakan ada satu dapur lagi yang akan beroperasi pada Senin (3/2/2025). Dapur ini berada di Kapanewon Sleman. Sasaran dapur memprioritaskan sekolah di sekitarnya. “Dapur di Kapanewon Sleman itu model katering. Mitra Badan Gizi Nasional, restoran. Di sana sudah ada food tray atau tempat makan 3.200-an, rice steamer ada 24, ada armada juga,” kata Zainollah, Minggu (19/1/2025).

Zainollah menambahkan setiap SPPG melayani kapanewon masing-masing. Adapun jumlah siswa-siswi yang menjadi sasaran MBG di Kabupaten Sleman sekitar 208.491 orang. Padahal program MBG juga menyasar lansia dan ibu hamil.

BACA JUGA: Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Belum Dimulai, Kodim Kebut Perbaikan Lokasi Dapur Pengolahan

Hanya mendasarkan pada jumlah siswa-siswa tersebut, paling tidak perlu ada 70 unit SPPG baik kerja sama dengan TNI maupun mitra mandiri oleh BGN langsung.

Dengan banyaknya jumlah sasaran, pelaksanaan MBG tidak dapat dilakukan secara serentak menyasar semua penerima manfaat. “Pelaksanaan MBG ini bertahap sampai menyentuh semua sasaran,” katanya.

Ketika meninjau pelaksanaan MBG di TK Among Siwi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan target minimal penerima sasaran program 15 juta orang. Sekitar Juli atau Agustus, Pemerintah Pusat menarget ada paling tidak 5.000 SPPG. "Ada dapur yang bekerja sama dengan swasta, UMKM, federasi, yayasan, dan segala macam, variasinya banyak,” kata Hasan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Sukabumi Magnitudo 4,3: 1 Rumah Rusak

News
| Senin, 20 Januari 2025, 00:27 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor

Wisata
| Sabtu, 18 Januari 2025, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement