Advertisement
Gapura di Perbatasan Semin Mulai Rusak, DPUPRKP Gunungkidul Janji Lakukan Perbaikan di Tahun Ini
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Gapura ikonik di perbatasan Semin-Sukoharjo, Jawa Tengah di Kalurahan Candirejo butuh perbaikan. Hal ini dikarenakan kondisi bangunan yang mulai ada keretakan hingga ornament batu alam yang berjamur.
Salah seorang warga di Padukuhan Bangunsari, Candirejo, Semin, Suyamto mengatakan, gapura yang dibangun Pemkab Gunungkidul di perbatasan dengan Sukoharjo telah menjadu bangunan yang ikonik. Pasalnya, keberadaan gapura tidak hanya sebagai penanda batas wilayah, tapi juga dilengkapi taman yang dapat dimanfaatkan pengunjung untuk berfoto-foto.
Advertisement
BACA JUGA: Gunungkidul Gelar Edu Expo 2025, Ajak Generasi Muda Persiapkan Masa Depan Emas
Meski demikian, ia mengakui kondisi saat ini butuh perbaikan karena kerusakan ditemukan di sejumlah titik. Sebagai contoh kondisi bangunan di kedua sisi sudah mulai ada keretakan.
Di sisi lain, juga terdapat ornament batu alam yang mulai mengelupas dan timbul jamur hitam. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan karena kurang indah dan terkesan tidak terawatt.
“Harapannya bisa diperbaiki agar terlihat indah dan ikonik. Apalagi gapura ini menjadi jalur wisata penanda masuk ke Gunungkidul dari wilayah utara. Jadi, jangan sampai ada kesan tidak ada perawatan,” katanya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Mulyanto, warga lain di Kalurahan Candirejo, Semin. Menurut dia, keberadaan taman di dekat gapura juga butuh perawatan karena air pancuran di lokasi tersebut sudah jarang mengalir.
“Makanya butuh perawatan berkala agar jadi lokasi ikonik seperti saat awal-awal selesai dibangun. Apalagi di lokasi taman sudah ada ikon I Love Gunungkidul,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengatakan, sudah melakukan pengecekan terhadap kondisi gapura di perbatasan Semin dengan Sukoharjo. Ia tidak menampik ada beberapa kerusakan seperti keretakan bangunan, cat yang kusam hingga ornament batu alam yang menjamur.
“Sudah dicek ke lokasi oleh teman-teman dari Bidang Cipta Karya,” kata Rakhmadian.
Menurut dia, dengan adanya kerusakan tersebut ada rencana perbaikan yang dilakukan di tahun ini. meski demikian, untuk kebutuhan anggaran pemeliharaan masih dihitung oleh tim yang menangani.
“Diperbaiki tahun ini dengan model anggaran swakelola,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor
Advertisement
Berita Populer
- Wamendagri Sebut Teras Malioboro seperti Victoria Market Melbourne
- Kecewa Kondisi Lapangan karena Hujan Deras, Pelatih PSS: Stadion Begini Harusnya Jangan Dipakai
- MBG di Kota Jogja Belum Juga Bergulir, DPRD: Pendistribusian Wajib Tepat Waktu
- Makan Bergizi Gratis, Dapur Umum di Kapanewon Sleman Beroperasi Awal Februari
- Ratusan Pekerja Rentan di Sleman Dapat BPJS Ketenagakerjaan
Advertisement
Advertisement