Advertisement
Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, Bupati Galakkan Program Gerakan Gunungkidul Menanam

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul Sunaryanta membuat Surat Edaran No.8/2025 tentang Gerakan Gunungkidul Menanam untuk lurah dan panewu se-Gunungkidul. Langkah ini sebagai upaya mengantisipasi dampak dari perubahan iklim dan peningkatan konservasi sumber air tanah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan, edaran tentang Gerakan Gunungkidul Menanam ditandatangani oleh Bupati Sunaryanta pada Senin (20/1/ 2025). Edaran ditujukan kepada panewu dan lurah untuk menggiatkan gerakan menanam pohon.
Advertisement
BACA JUGA: Terdampak Gelombang Tinggi, Nelayan Gunungkidul Terpaksa Berhenti Melaut
“Sudah kami edarkan ke seluruh lurah maupun panewu di Gunungkidul,” kata Hary, Selasa (21/1/2025).
Dia menjelaskan, dasar gerakan ini mengacu pada Undang No.5/1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Selain itu, juga dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia No.1/2023 tentang Pengarusutamaan Keanekaragaman Hayati dalam Pembangunan Berkelanjutan yang disampaikan melalui surat Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia No.600.11.1/4131/Bangda tertanggal 27 Februari 2023.
Tujuan dari gerakan menanam, sebagai upaya mengantisipasi perubahan iklim dan bencana hidrometeorologi. Selain itu, juga bermaksud untuk meningkatkan konservasi air tanah serta peningkatan kualitas udara.
“Ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan penanaman. Sebab, dengan curah hujan yang tinggi maka keberhasilan dalam penanaman akan semakin besar,” katanya.
Hary menambahkan, jenis-jenis tanaman yang dianjurkan antara lain tanaman berbunga seperti Pohon Flamboyan, Pohon Tabebuya, Pohon Bungur. Selain itu, juga bisa tanaman yang berbuah seperti Pohon Mangga dan Pohon Asem Jawa.
BACA JUGA: Ikuti Arahan dari Pusat, Pemkab Gunungkidul Tunda Lelang Pengadaan Barang dan Jasa
Di sisi lain, pohon yang ditanam jenis perindang seperti Pohon Pule, Pohon Angsana, Pohon Ketapang Kencana, Pohon Beringin, Pohon Trembesi dan lain-lain.
“Bisa juga tanaman untuk konservasi seperti Pohon Salam, Pohon Kepuh, Pohon Kutu, Pohon Laban, Pohon Lo, Pohon Mojo, Pohon Kepil dan lainnya,” kata Hary.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta berharap gerakan menanam ini bisa diikuti secara luas. Hal ini dikarenakan keberhasilan dari program nantinya juga akan dirasakan oleh Masyarakat secara langsung.
“Mari dukung gerakan Gunungkidul menanam sebagai upaya konservasi serta mengurangi risiko bencana dari adanya perubahan iklim,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasan Nasbi Sering Blunder, Mensesneg Mengkonfirmasi Kini Jadi Jubir Presiden Prabowo
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Lurah Bantul Ungkap Ada 29 Korban Dugaan Pungli PTSL Dukuh Gandekan
- Uang Palsu Beredar di Pasar Playen Gunungkidul, Pedagang Lansia Jadi Korban
- Budi Daya Magot, Bank Sampah Sekarwangi 04 Mampu Serap Hingga 50 Kg Sisa Dapur Setiap Hari
- Lima SD di Bantul Bakal Direhab Tahun Ini, Anggaran Rp1 Miliar
- Sudah Enam Tahun Review RTRW Gunungkidul Belum Juga Kelar, Bupati Endah Beri Atensi
Advertisement