Advertisement
Jumlah Warga yang Keracunan di Tempel Sleman Terus Bertambah, Kondisi Sebagian Besar Korban Membaik
![Jumlah Warga yang Keracunan di Tempel Sleman Terus Bertambah, Kondisi Sebagian Besar Korban Membaik](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/10/1203704/20250210_112419.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Jumlah warga yang mengalami gejala keracunan di Tempel, Sleman terus bertambah. Puluhan orang kini menjalani opname di rumah sakit.
Kepala Puskesmas Tempel 1, Diana Kusumawati menjelaskan hingga pukul 9.34 WIB total warga yang menunjukkan gejala keracunan mencapai 151 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 27 orang harus diopname. Untuk tindakan observasi, kini difokuskan di posko.
Advertisement
BACA JUGA: Kronologi Ratusan Warga Tempel Sleman Keracunan Massal Seusai Santap Menu Hajatan
"Observasi di sini saja untuk yang observasi, untuk rumah sakit lain sepertinya sudah tidak ada, yang observasi [saat ini] 14. Dalam proses rujukan tadi empat, ini tambah lagi kayanya dua," kata Diana pada Senin (10/2/2025).
Menurut Diana jumlah penambahan korban relatif tinggal sedikit. Beberapa di antaranya merupakan pengulangan.
"Masih [bertambah] cuma tinggal sedikit kalau untuk penambahannya karena beberapa adalah ulangan. Jadi misalnya kemarin sudah periksa terus datang lagi kaya gitu, jadi itu dianggap satu korban. Jadi kami tidak nambah lagi," jelasnya.
"Tapi ada yang memang dari kemarin belum periksa kemana mana jadi tetap kami hitung," imbuhnya.
Untuk warga yang diobservasi, sebagian besar kondisinya sudah membaik sehingga bisa dipulangkan. Namun ada pula warga yang datang untuk diobservasi.
"Jadi kemarin yang sudah obesevasi sudag membaik kami pulangkan, kemudian yang ini sudah ganti lagi, sebagian besar yang belum teratasi untuk diarenya," tandasnya.
BACA JUGA: Dugaan Keracunan Massal di Tempel, Polisi Akan Periksa Sejumlah Pihak
Diana mengungkapkan bila mayoritas warga bergejala keracunan merupakan warga Tempel. Meskipun ada pula warga luar daerah yang merupakan keluarga yang ikut menghadiri pernikahan.
"Ada juga keluarga dari sini. Jadi bukan warga sini tapi mereka datang untuk menghadiri pernikahan itu. Jadi ada yang dari Pati, ada juga yang dari kalimantan," ujarnya.
Kepada warga yang sudah dipulangkan, bila masih mengalami gejala bisa mendatangi posko kembali. "Kami kasih obat jalan, kalau masih ada gejala silahkan datang ke posko lagi," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/10/1203756/kepala-daerah-antara.jpg)
Retret Kepala Daerah Dipastikan Tak Pakai Pembicara Luar Negeri
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/01/27/1202297/liburan-garut.jpg)
Liburan ke Garut, Ini Lima Tempat Wisata Alam Tersembunyi yang Layak Dinikmati
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru Bus Damri dari Bandara YIA Kulonprogo ke Jogja Senin 10 Februari 2025
- Jadwal SIM Keliling Senin 10 Februari 2025 di Kulonprogo: Hari Ini di MPP
- Jadwal Terbaru Bus Damri Tujuan ke Bandara YIA Kulonprogo Senin 10 Februari 2025
- Jadwal Terbaru KRL Solo-Jogja Senin 10 Februari 2025: Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres, Stasiun Balapan dan Purwosari
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Senin 10 Februari 2025
Advertisement
Advertisement