Advertisement
Rencana WFA untuk ASN, Begini Respons Pemda DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) memberikan respons terkait wacana penerapan work from anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN).
Kepala BKD DIY Amin Purwani mengatakan hingga saat ini, seluruh ASN di lingkungan BKD DIY masih bekerja secara normal dengan jam kerja reguler. "Sampai dengan sekarang semuanya masih berjalan seperti biasa, normal. Semua aktivitas kita dan keperluan kita masih dalam kategori normal semua," ujar Amin dilansir Antara, Rabu (19/2/2025).
Advertisement
Pihaknya masih menunggu hasil dari proses efisiensi anggaran yang dikomandani oleh pemerintah pusat sebelum mengambil kebijakan lebih lanjut. "Kami masih melihat hasil efisiensi seperti apa dan akan menyesuaikan jika memang diperlukan," ujar Amin.
Efisiensi anggaran di BKD DIY saat ini lebih difokuskan pada pengurangan perjalanan dinas ASN hingga 50 persen. Perjalanan dinas yang tidak terlalu penting akan ditiadakan, sementara penyesuaian terhadap jam kerja dan sistem kerja ASN masih berjalan seperti biasa.
BACA JUGA : Pemerintah Siapkan Skema WFA untuk ASN di Bulan Ramadan
Amin menilai penerapan kebijakan WFA di BKN Jakarta kemungkinan besar berkaitan dengan tingginya biaya operasional gedung perkantoran bertingkat yang membutuhkan banyak listrik, termasuk lift dan penerangan. "Semuanya naik turun pakai lift. Nah, biaya lift itu kan juga tidak murah. Kemudian karena ruangannya banyak berarti lampu juga pasti banyak. Nah, mungkin efisiensi-efisiensi untuk itu yang kemudian dilakukan WFA," katanya.
Kondisi tersebut berbeda dengan gedung kantor BKD DIY yang kebutuhan pemakaian listriknya tidak sebesar di Jakarta. Selain perjalanan dinas, lanjut Amin, BKD DIY juga memperhatikan penghematan dalam penggunaan listrik, air, serta meniadakan acara-acara seremonial yang dianggap tidak terlalu mendesak.
Selain itu, koordinasi atau rapat secara daring juga menjadi salah satu langkah efisiensi yang sudah biasa diterapkan sejak pandemi COVID-19. Meskipun BKN mengeluarkan kebijakan yang memperbolehkan ASN untuk WFA, bagi Amin, keputusan tersebut bersifat fleksibel dan tidak wajib diikuti oleh seluruh instansi pemerintah di daerah.
BACA JUGA :Pemkab Bantul Bersiap Terapkan Work From Anywhere bagi ASN
Ia memastikan terus mengevaluasi efektivitas efisiensi anggaran sebelum memutuskan kebijakan serupa. "Kondisi setiap daerah kan berbeda-beda. Jadi nanti kita tinggal menyesuaikan saja, kalau memang itu [WFA] diperlukan ya nanti kita lakukan. Tapi sementara sampai dengan sekarang ini posisinya semuanya masih normal," ujar Amin.
WFA Ramadan
Sebelumnya, BKN mengajak ASN bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) selama dua hari dan tiga hari bekerja di kantor atau work from office (WFO) dalam seminggu sebagaimana Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBN dan APBD 2025.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif menyebut formula dua hari WFA dan tiga hari WFO merupakan langkah awal efisiensi anggaran yang dapat dilakukan untuk membantu mengurangi biaya yang tidak perlu.
Tak hanya itu pemerintah sedang menyiapkan skema work from anywhere (WFA) bagi pegawai aparatur sipil negara (ASN) saat bulan Ramadan. Hal ini sedang dibahas oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). WFA bagi ASN ini untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di masa angkutan Lebaran 2025.
BACA JUGA : Dampak Efesiensi Anggaran, Pemda DIY Kaji Penerapan Work From Anywhere Bagi ASN
"Jelang Ramadhan, perayaan hari raya Nyepi, serta Idul Fitri, Kementerian Perhubungan mengusulkan penerapan WFA kepada beberapa kementerian/lembaga, termasuk Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," kata Menhub, Rabu (19/2/2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

2 Hari, 3 Anggota PDIP Ditahan KPK karena Kasus Korupsi dan Suap
Advertisement
Menyelami Hubungan Manusia dengan Alam lewat Lukisan, Garrya Bianti Hadirkan Pameran Back to Nature
Advertisement
Berita Populer
- Cek Kondisi Cuaca di Jogja Hari Ini, Kamis 20 Februari 2025, BMKG: Cerah Berawan
- Jadwal SIM Keliling di Sleman Hari Ini, Kamis 20 Februari 2025, Cek di Sini
- Jalur dan Rute Bus Trans Jogja, Bisa Bayar Pakai E-wallet, Loh!
- Jadwal dan Syarat Perpanjangan SIM di Jogja Hari Ini, Kamis 20 Februari 2025
- Top Ten News Harianjogja.com: Rencana WFA untuk ASN, LPG 3 Kg, Jejak Kaki Hewan Misterius hingga Viral Indonesia Gelap
Advertisement
Advertisement