Advertisement

Kampung Ramadan Masjid Jogokaryan Komitmen Tekan Produksi Sampah

Lugas Subarkah
Senin, 03 Maret 2025 - 05:37 WIB
Ujang Hasanudin
Kampung Ramadan Masjid Jogokaryan Komitmen Tekan Produksi Sampah Panitia menyiapkan santapan buka bersama di Masjid Jogokaryan, Sabtu (1/3/2025). - ist Pemkot Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Kampung Ramadan Jogokariyan (KRJ) kembali digelar untuk ke-21 kalinya di Masjid Jogokariyan. Dalam gelaran ini, Masjid Jogokaryan berkomitmen mendukung penanganan sampah oleh Pemkot Jogja dengan menekan produksi sampah.

KRJ 2025 resmi dibuka pada Sabtu (1/3/2025), dihadiri oleh Walikota Jogja, Hasto Wardoyo. Sebanyak 3.500 piring santapan buka puasa dibagikan setiap harinya kepada para jamaah yang datang mengikuti buka bersama.

Advertisement

Ketua Panitia KRJ, Haidar Muhammad, menyampaikan tahun ini KRJ menghadirkan berbagai kegiatan istimewa, termasuk buka puasa bersama, pasar sore, serta talkshow inspiratif. “Tahun ini kami menghadirkan 400 pedagang di pasar sore dan menggelar berbagai kegiatan talkshow yang diharapkan dapat menambah wawasan serta mempererat kebersamaan masyarakat selama Ramadan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari semangat berbagi, panitia juga menyediakan 3.500 porsi makanan berbuka setiap harinya. Program ini terlaksana berkat kerja sama dengan 27 kelompok masyarakat, dengan setiap porsi memiliki nilai sekitar Rp15.000. “Siapa pun yang hadir, kami persilakan untuk menikmati hidangan berbuka ini,” katanya.

Cara pembagian ribuan santapan buka puasa itu sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni dengan menggunakan piring. Dengan cara ini, maka wadah makanan tidak hanya digunakan sekali makan dan dibuang, tapi bisa digunakan kembali berulang-ulang.

BACA JUGA: Takjil Berpotensi Hasilkan Sampah, Ini Imbauan Kemenag untuk Masjid di Jogja

Panitia sudah menyiapkan petugas yang akan mencuci seluruh piring yang digunakan. Dengan sistem ini, jamaah yang datang untuk mengikuti buka bersama tidak meninggalkan sampah atau membawa pulang sampah dari wadah makanan buka puasa.

Di samping itu, Kampung Ramadan Jogokariyan juga berkomitmen menjaga kebersihan dengan mengelola sampah sisa makanan dengan baik. “Sisa makanan atau sampah organik kami kumpulkan, dan biasanya diambil oleh masyarakat sekitar, karena di sini banyak warga yang memiliki ternak. Dengan cara ini, tidak ada makanan yang terbuang sia-sia,” jelasnya.

Hal ini diapresiasi oleh Walikota Jogja, Hasto Wardoyo. Menurutnya, Masjid Jogokariyan dalam menjaga lingkungan dengan menggunakan piring sebagai wadah takjil, alih-alih kemasan sekali pakai. Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah di Kota Jogja selama bulan Ramadan.

“Sebanyak 3.500 piring digunakan setiap harinya untuk membagikan takjil, ini adalah langkah yang luar biasa. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dengan tidak meninggalkan selembar sampah pun, baik di lingkungan masjid maupun di jalanan. Dengan begitu, Jogja dapat terus menjadi kota yang bersih, indah, dan tertata rapi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenlu Singapura: Riza Chalid Tidak Berada di Singapura dan Sudah Lama tidak Memasuki Singapura

News
| Kamis, 17 Juli 2025, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement